![]() |
| Anggota Komisi I DPRD Jabar Tuti Turimayanti turut membagar rokok ilegal |
Anggota Komisi I DPRD Jabar, Tuti
Turimayanti, menyampaikan dukungan dan penghargaan atas kinerja DJBC Jabar yang
konsisten menindak peredaran rokok ilegal. Menurutnya, pemusnahan tersebut
bukan sekadar tindakan hukum, melainkan bagian dari upaya strategis menjaga
stabilitas penerimaan daerah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT).
“Kita harus bersama-sama saling
mengawasi karena peredaran rokok ilegal ini makin meningkat. Jika dibiarkan,
jelas akan menimbulkan kerugian bagi daerah. Kegiatan yang dilakukan DJBC Jabar
ini sangat luar biasa dan menjadi peringatan bagi para pelaku,” ujar Tuti
Turimayanti, Rabu (29/10/2025).
Masyarakat
Diminta Waspada dan Tidak Tergiur Harga Murah
Tuti juga menekankan pentingnya
kesadaran masyarakat untuk tidak membeli atau mengedarkan rokok ilegal. Meski
dijual dengan harga lebih murah, dampak negatifnya dinilai jauh lebih besar.
“Kami mengimbau masyarakat agar
menghindari rokok ilegal. Memang harganya lebih murah, tapi dampaknya besar —
tidak hanya merugikan negara, tapi juga berpengaruh pada kesehatan dan
keberlangsungan ekonomi masyarakat sendiri,” tegasnya.
Dorong
Penegakan Hukum dan Sinergi Forkopimda
Selain memberikan apresiasi, Tuti
menyoroti pentingnya peran aparat penegak hukum dan Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) Jawa Barat untuk memperkuat kerja sama dalam memberantas
peredaran barang ilegal. Ia menilai, penegakan hukum yang lemah hanya akan
membuka peluang pelanggaran serupa terjadi kembali.
“Kami dari DPRD Jawa Barat mendorong
aparat penegak hukum dan Forkopimda Jabar memperkuat sinergi dan memberikan
sanksi yang tegas agar ada efek jera. Jika tidak, peredaran rokok ilegal ini
akan terus berulang dan merugikan banyak pihak,” tandasnya.
Pemusnahan jutaan batang rokok ilegal
oleh DJBC Jabar menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi
penerimaan negara sekaligus menjaga iklim usaha yang sehat di sektor industri
hasil tembakau. (humpro/sein).
.jpeg)