Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hari Kesaktian Pancasila, Zulkifly Chaniago: Perkuat Persatuan, Lawan Ancaman Ideologis

Rabu, 01 Oktober 2025 | 21:27 WIB Last Updated 2025-10-12T14:44:12Z
Klik
Anggota DPRD Jabar H.Zulkifly Chaniago, BE dari Fraksi Demokrat



BANDUNG – Faktabandungraya.com,--- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober bukan sekadar rutinitas seremonial tahunan, melainkan momentum penting untuk kembali meneguhkan komitmen kebangsaan. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, H. Zulkifly Chaniago, BE, dalam refleksinya mengenai makna peringatan tersebut.

“Pancasila bukan hanya dasar negara, tapi juga jiwa seluruh rakyat Indonesia. Kita harus menjadikannya sebagai pedoman moral dan arah perjuangan bangsa di tengah tantangan zaman,” ujar Zulkifly di Bandung, Selasa (1/10/2025).

Menolak Lupa: Pancasila Pernah Digoyang

Zulkifly mengingatkan bahwa sejarah Indonesia pernah mencatat ancaman serius terhadap ideologi Pancasila, yakni melalui peristiwa kelam Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Namun berkat semangat persatuan dan kesatuan bangsa, Pancasila tetap tegak menjadi dasar negara hingga hari ini.

“Peristiwa berdarah itu jangan sampai terulang. Karena itu, Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momen komitmen nasional untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut Zulkifly, Pancasila harus terus dihidupkan dalam tindakan nyata masyarakat, bukan hanya dalam simbol atau slogan. Nilai-nilai luhur seperti gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap keberagaman harus benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

“Menjaga Pancasila berarti menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Kita semua, sebagai anak bangsa, punya tanggung jawab untuk menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.

Tantangan Globalisasi dan Peran Generasi Muda

Ia juga menyoroti tantangan zaman seperti globalisasi, radikalisme, intoleransi, dan disrupsi teknologi sebagai ancaman ideologis yang nyata. Dalam konteks itu, peran generasi muda menjadi sangat krusial.

“Generasi muda adalah garda terdepan dalam mempertahankan ideologi bangsa. Mereka harus memahami dan mengamalkan Pancasila agar tetap relevan dan kontekstual dengan tantangan zaman,” kata Zulkifly.

Pendidikan Pancasila, menurutnya, harus terus diperkuat sejak dini agar anak-anak bangsa tumbuh menjadi agen perubahan yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa.

Seruan untuk Bangkit dan Bersatu

Menutup pernyataannya, Zulkifly Chaniago mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat dan Indonesia untuk menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai titik tolak mempererat persatuan dan meneguhkan keindonesiaan.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta terapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Dengan begitu, kita bisa membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat,” ajaknya. (sein).

×
Berita Terbaru Update