![]() |
| Anggota DPRD Jabar Dr.Hj.Ineu Purwadewi Sundari melaksanakan pengawasan penyelenggaran pemerintahan daerah di Kab Sumedang (Foto:ist). |
Dalam kesempatan tersebut, Ineu yang
akrab disapa "Teh Ineu", memaparkan bahwa DPRD Jabar memiliki lima
bidang utama dalam melakukan fungsi pengawasan, yaitu: pemerintahan,
perekonomian, keuangan, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk
memastikan jalannya pemerintahan daerah berjalan sesuai aturan, tetapi juga
untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat dari bawah,” ujar Teh Ineu.
Diskusi antara legislator dengan para
kepala desa pun berlangsung aktif. Salah satu persoalan yang mencuat adalah
masih sulitnya akses desa terhadap program-program pemerintah provinsi. Para
kepala desa mengeluhkan belum meratanya informasi dan koordinasi terkait
pelaksanaan program yang menyasar wilayah pedesaan.
“Ya, tadi ada kepala desa menyampaikan
bahwa mereka masih kesulitan mengakses program dari provinsi. Ini tentu menjadi
catatan penting bagi kami,” ungkap Ineu.
Menurutnya, agar program provinsi bisa
tepat sasaran, perlu adanya koordinasi yang sinergis antara pemerintah desa,
Bappeda kabupaten, dan Bappeda provinsi. Selain itu, sosialisasi kepada kepala
desa dan masyarakat setempat juga menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Dalam diskusi, Ineu juga menginformasikan bahwa saat ini DPRD Jabar bersama Pemprov Jabar tengah membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk tahun anggaran 2026. Ia menyebut, program-program non-infrastruktur akan mulai dijalankan pada tahun tersebut.
![]() |
| Teh Ineu memaparkan tujuan pengawasan pemerintahan daerah (foto:ist) |
“Namun untuk program infrastruktur
seperti irigasi, rutilahu (rumah tidak layak huni), dan penanganan sampah,
tetap menjadi prioritas. Termasuk juga pengembangan UMKM, ekonomi kreatif,
serta solusi atas berbagai permasalahan yang ada di desa,” terangnya.
Teh Ineu berharap, hasil pengawasan
yang dilakukan oleh seluruh anggota DPRD Jabar dapat menghasilkan rekomendasi
yang berguna bagi penyusunan program prioritas pemerintah provinsi ke depan.
Harapannya, program-program tersebut benar-benar mencerminkan keberpihakan
terhadap masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
“Kita harus tetap semangat, terus
berjuang bersama, bergotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Jawa Barat, khususnya di wilayah Sumedang, Majalengka, dan Subang,” pungkasnya.(Sein)

