![]() |
| Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, serta Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin dan Direktur Konsumer dan Ritel Nunung Suhartini. (foto:hms). |
Acara ini merupakan bagian dari Program
Pembangunan Tiga Juta Rumah, agenda nasional yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan sosial. Kegiatan
tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Perumahan dan
Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Dari pihak bank bjb, turut hadir Direktur
Utama Yusuf Saadudin dan Direktur Konsumer dan Ritel Nunung Suhartini.
Sektor Perumahan Sebagai
Penggerak Ekonomi Daerah
Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin,
menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampak berantai yang signifikan
terhadap perekonomian daerah.
“Pembangunan rumah tidak hanya memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga menggerakkan industri bahan bangunan,
jasa konstruksi, hingga membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.
Kabupaten Sumedang dipilih sebagai lokasi
strategis karena potensinya yang besar dalam sektor pertanian, industri,
perdagangan, dan pendidikan. Perkembangan ini turut mendorong meningkatnya
permintaan terhadap rumah terjangkau, seiring bertambahnya tenaga kerja dari
luar daerah.
Kampung Turis dan UMKM
Berbasis Hunian Rakyat
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi mengungkapkan rencana pengembangan Kampung Turis berbasis
perumahan rakyat di Sumedang.
“Kami ingin satu kampung direnovasi menjadi
kawasan wisata budaya. Ini akan menjadi model pengembangan ekonomi berbasis
budaya dan UMKM yang terintegrasi dengan sektor perumahan,” kata Dedi.
Program ini diharapkan menjadi contoh sinergi
antara pembangunan infrastruktur, ekonomi kreatif, dan pariwisata
berkelanjutan.
Edukasi dan Kolaborasi
Lintas Sektor
Melalui sosialisasi KPP, bank bjb berupaya
memastikan seluruh pemangku kepentingan — mulai dari pemerintah daerah,
pengembang, hingga masyarakat — memahami mekanisme pembiayaan rumah rakyat.
Edukasi publik menjadi strategi penting untuk mempercepat penyaluran kredit dan
memperkuat koordinasi antarinstansi.
Forum ini juga membuka ruang dialog antara
pelaku industri properti dan lembaga keuangan, membangun kerja sama jangka
panjang demi memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan yang inklusif.
![]() |
| Dirut bank bjb Yusuf Saaduduin foto bersama usai penyerahan sertifikat |
Peran Strategis bank bjb
Sebagai bank pembangunan daerah yang beroperasi
di seluruh Jawa Barat, bank bjb memiliki keunggulan jaringan luas hingga
pelosok desa. Hal ini memungkinkan masyarakat mendapatkan akses layanan
keuangan secara merata. Melalui inovasi digital dan proses pengajuan kredit
yang cepat dan transparan, bank bjb terus meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap layanan pembiayaan perumahan.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penyalur
pembiayaan, tapi juga mitra strategis dalam perencanaan dan implementasi
program perumahan berkelanjutan,” ujar Yusuf Saadudin.
Komitmen bank bjb terhadap sektor perumahan sejalan dengan misi keberlanjutan dan pembangunan ekonomi daerah. Dengan mendukung akses terhadap hunian layak, bank bjb berupaya memperkuat struktur ekonomi lokal sekaligus memperluas pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Informasi lebih lanjut mengenai produk
pembiayaan KUR dan Kredit Program Perumahan (KPP) dapat diakses melalui kantor
cabang bank bjb terdekat, layanan bjb Call 14049, atau situs resmi
infobjb.id/KUR.
bank bjb berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI), dan merupakan peserta penjaminan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (*/sein).
.jpeg)
