![]() |
| Wali kota Bandung M. Farhan di kelurahan Kujangsari KEc.Bandung Kidul |
Agenda dimulai dengan salat maghrib
berjamaah di wilayah RW 6, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lapangan
bersama warga dan perangkat kelurahan.
Dalam kunjungan itu, Wali Kota Bandung
Muhammad Farhan meninjau langsung kondisi drainase dan penerangan jalan yang menjadi
keluhan utama warga.
Dari hasil pengecekan, satu titik
penerangan jalan berhasil diperbaiki malam itu, sementara sejumlah titik
lainnya masih menunggu tindak lanjut terutama di kawasan padat permukiman yang
sering mengalami genangan saat hujan.
“Kita lihat langsung kondisi di
lapangan. Ada beberapa titik drainase yang mampet dan perlu pelebaran. Malam
ini juga satu lampu jalan sudah diperbaiki agar warga lebih aman,” ujar Farhan
di sela dialog bersama warga.
Farhan juga memeriksa data kondisi wilayah
RW 6 yang disusun dalam Laci RW Prakarsa. Dari data tersebut, RW 6 memiliki
kepadatan hunian rata-rata 4-5 orang per rumah, dan sebagian wilayahnya masih
berisiko banjir saat curah hujan tinggi.
“Kita verifikasi datanya, karena data
itu yang paling penting. Bukan hanya angkanya, tapi juga rasio dan
presentasinya. Dari sini kelihatan mana yang perlu ditangani lebih dulu,”
ungkapnya.
Dalam sesi dialog, warga juga
menyampaikan kendala air bersih karena sebagian wilayah RW 6 belum seluruhnya
teraliri PDAM.
Farhan kemudian menindaklanjuti dengan
meminta penjelasan langsung dari perwakilan PDAM yang hadir di lokasi.
Hasilnya, diketahui Kelurahan
Kujangsari terbagi dua area pelayanan. Sebagian masuk wilayah SPAM Gedebage
yang sudah 24 jam. Sedangkan sebagian lain masih mengandalkan pasokan dari
Padang Singgah. PDAM berjanji distribusi air akan diperkuat tahun ini.
“Nah khusus RW 6 ini belum rata karena terpecah dua wilayah layanan. Tapi alhamdulillah sebagian sudah 24 jam. Nanti PDAM akan menindaklanjuti yang belum,” kata Farhan.
![]() |
| Farhan ajak warga Kujangsari Siskamling siaga bencana |
Selain drainase dan air bersih,
persoalan keamanan lingkungan juga disorot. Farhan meminta pengelola rumah kos
di wilayah padat seperti RW 9 untuk memasang CCTV di area parkir, guna mencegah
pencurian kendaraan bermotor.
“Pastikan di semua kos-kosan itu punya
CCTV di tempat parkir motor. Tujuannya bukan untuk mengintai, tapi untuk
mencegah. Jangan diviralkan kalau ada kejadian, langsung lapor ke polisi,”
pintanya.
Di akhir kegiatan, Farhan menyatakan,
Siskamling Siaga Bencana bukan sekadar ronda malam, tetapi wadah evaluasi rutin
yang menggabungkan unsur keamanan, lingkungan, dan kesiapsiagaan bencana di
tingkat RW.
Ia berkomitmen untuk meninjau seluruh
RW di Kelurahan Kujangsari secara bergilir agar data lapangan tetap mutakhir.
“Hari ini saya datang ke RW 6 untuk
memeriksa data. RW lain nanti akan saya hampiri juga. Setiap RW punya catatan
sendiri, dan semuanya akan kita perbaiki bersama,” tuturnya. (ray/red).

