![]() |
| Pejabat Pemkot Bandung kembali terguncang kasus hukum |
“Karena
itu, saya berharap masyarakat dapat melihat secara jelas pemisahan antara
proses hukum yang berjalan dan tugas-tugas pemerintahan yang terus kami
jalankan. Pemerintah Kota Bandung tetap berkomitmen memberikan pelayanan
terbaik bagi seluruh warga,” ujarnya.
Farhan
menegaskan bahwa momentum ini justru menjadi titik penting bagi Pemkot untuk
mempercepat langkah reformasi birokrasi. Pemerintah kota memperkuat pengawasan
internal, mengevaluasi seluruh SOP layanan publik, dan memperbarui prosedur
sesuai kebutuhan terkini.
“Ini
adalah momentum untuk membangun pemerintahan yang lebih kuat, bersih, dan
responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kami mengajak warga Bandung untuk
tidak berspekulasi dan menunggu informasi resmi dari aparat penegak hukum
maupun pemerintah kota,” kata Farhan.
Ia juga
meminta seluruh ASN menjaga profesionalisme serta tetap fokus memberikan
layanan publik yang optimal. Menurutnya, stabilitas pemerintahan Kota Bandung
tetap terjaga, dan seluruh program pembangunan berjalan sesuai rencana.
“Dalam
kondisi seperti ini, fokus kami adalah menjaga stabilitas pemerintahan dan
memastikan layanan publik tidak terganggu,” tambahnya.
Sebagai
respons atas perkembangan kasus hukum tersebut, Pemkot Bandung memperkuat
sistem pengawasan internal dan mempercepat evaluasi terhadap area layanan
publik yang berpotensi rawan penyalahgunaan kewenangan. Penguatan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), optimalisasi peran Inspektorat, serta
percepatan digitalisasi administrasi menjadi bagian dari upaya memperkuat
transparansi.
Pemkot
juga memastikan bahwa layanan publik, terutama di sektor kesehatan, pendidikan,
administrasi kependudukan, dan pelayanan dasar lainnya tetap berjalan tanpa
hambatan. Koordinasi harian kini diperkuat di bawah Sekretaris Daerah untuk
menjaga ritme pemerintahan tetap stabil dan responsif.
“Tanggung
jawab kami adalah memastikan warga Bandung tetap mendapatkan layanan terbaik.
Kami telah menyiapkan langkah-langkah agar pelayanan di lapangan tidak
terpengaruh oleh dinamika yang sedang terjadi,” ujar Farhan.
Selain
itu, Pemkot Bandung terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
kementerian terkait, dan aparat penegak hukum untuk menjaga stabilitas tata
kelola pemerintahan. Langkah ini diambil agar Pemkot semakin adaptif dan mampu
menerapkan sistem kerja yang transparan, bersih, dan berorientasi pada
pelayanan publik.
Melalui
penguatan reformasi birokrasi dan pengawasan yang lebih menyeluruh, Pemkot
Bandung menegaskan komitmennya untuk tidak berkompromi terhadap integritas dan
terus mendorong terciptanya pemerintahan yang profesional, akuntabel, serta
melayani warga secara berkelanjutan. (*/red).
