![]() |
Walikota BAndung Ridwan Kamil/ foto: Istimewa |
Menurut Walikota, ke 9 pasar yang direvitalisasi nanti harus dapat menciptkan suasana pasar yang nyaman dan disukai pengunjung, sehingga perekonomian pedagang bisa meningkat. Selain itu, harus ada juga tempat untuk berdiam diri atau nongkrong di area pasar, harus menciptakan ruang yang multi fungsi namun dengan perawatan yang berkelanjutan.
Nanti kita akan rancang pemanfaatn lahan yang tepat, sehingga tidak ada lahan yang terbuang dari rencana ini. Selain itu, saya tidak suka dengan drop off, karena menghabiskan ruang positif. Coba lihat BIP, mereka tidak menyedialam lahan untuk drop off. Tolong di jadikan standar bagi pasar-pasar ini agar tidak ada lahan yang mubazir," tegasnya.
Untuk itu, saya ingin pasar-pasar ini menjadi interaktif dan usianya aga panjang. Drop off ini di hilangkan dan jadikan pasar seperti dijadikan plaza sehingga dapat multifungsi, saya setuju dengan konsepnya, bahkan kemarin saya telusuri bisa semi besmen," ujarnya.
Kita dapat mencontoh seperti Old Marketplace Madrid Cafe dan San Miguel Market di eropa. Dimana pedagang sayur bisa bersebelahan dengan cafe. Namun hal tersebut tidak menggangu satu sama lain karena disana kondisinya bersih. Untuk itu, saya rekomendasikan kepada bapak dan ibu untuk lihat desain pasar-pasar di eropa yang menurut saya sangat unik. Karena tidak ada pembagian zona disana sehingga pengunjung bisa beli sayur sambil ngopi, ujar Emil.
Sementara itu, salah satu perwakilan PD pasar yang mengelola pasar palasari Tamrin mengatakan, Setelah mempunyai sertifikat, Alhamdulillah banyak bank-bank yang ingin berinvestasi dan bermitra. Ada 6 pasar yang akan bekerja sama dengan mitra dan sisanya 3 pasar pakai modal dari PD pasar sendiri.
"Setelah kami mendapatkan sertifikat banyak investor yang tertarik, kita memiliki desain masing-masing untuk diterapkan di 9 pasar yang akan di revitalisasi, kita usahakan desainnya sesuai dengan harapan kita semua," tandasnya. (sein/yad/hms).