Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sektor Kepariwisataan Penyumbang Terbesar PAD Kota Bandung

Senin, 13 Februari 2017 | 19:39 WIB Last Updated 2017-02-15T14:52:10Z
Pagat Risjanwar, Plt Kadisbudpar Kota Bandung
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM – Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan baik nasional maupun mancanegara karena memiliki magnet tersendiri. Untuk itu, diperlukan program inovasi yang bersinergi dan berkolaborasi bengan berbagai pihak, terutama para pelaku usaha kepariwisataan.

Semakin maju, berkembang dan berkualitas sektor kepariwisataan, tentunya semakin meningkat pula tingkat kunjungan wisatawan yang datang. Hal ini bearti, semakin meningkat juga penghasilan asli daerah (PAD).

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Bandung Pagat Risjanwar, mengatakan sumbangsih sektor kepariwisataan dalam mendukung PAD kota Bandung memang cukup besar bahkan terbesar dibandingkan sektor lain.

Untuk itu, Pemkot Bandung melalui Disbudpar bekerjasama instansi terkait dan stakeholder kepariwisataan terutama para pelaku dunia usaha kepariwisataan terus berupaya meningkatkan kualiatas kepariwataan agar wisatawan betah tinggal berlama-lama di kota Bandung, kata Pagat dalam acara malam penganugrahan Bandung Award 2017 di Hotel Grand Pasundan, Senin (13/02) malam.

Dikatakan, semakin banyak wisatawan yang menginap dan membelanjakan uangnya, tentunya, semakin besar pula pemasukan PAD dari sektor kepariwisataan. Bahkan dari data yang dimiliki Disbudpar kota Bandung, kunjungan wisatawan ke Bandung selama tahun 2016 hampir mencapai 5,8 juta orang. Ini berkat kerja kita semua. Karena tanpa dukungan para pelaku usaha kepariwisataan dan organiasi kepariwatasaan tentunya, tidak sebanyak ini, bila pemerintah bekerja sendiri, ujarnya

Pagat juga mengatakan, berbicara pariwisata kota Bandung tentunya tidak terlepas dari dukungan dari Kab Bandung, Kab Bandung Barat dan Kota Cimahi. Untuk itu, Pagat mengajak untuk bersama-sama lebih meningkatkan kerjasama lintas pemerintah dalam menjual/ memasarkan potensi kepariwisataan Bandung Raya.

Pemkot Bandung menyadari bahwa Kota Bandung tidak memiliki wisata alam, kita hanya ada wisata belanja fashion dan wisata culinner dengan fasilitas akomudasi Hotel berbagai kelas dari melati sampai Bintang lima. Bagi wisatawan yang akan melakukan wisata alam dapat berkunjung di Kab Bandung dan Bandung Barat, tapi menginap dan belanja fashion / culiner di kota Bandung.

Adapun terkait deklarasi Kepariwisataan Bandung Raya yang dirangkai dengan pemberian penghargaan/ anugrah Bandung Award 2017, Pemkot Bandung sangat mendukung, hal ini, penting untuk memicu semangat para stakeholder, pelaku pariwisata dalam meningkatkan kualitas kepariwisataan terutama dalam memasarkan dan melayani wisatawan yang datang.

Kepada pelaku usaha kepariwisataan, Pemerintah daerah dan organisasi yang mendapat penghargaan Bandung Award 2017, kami ucapkan selamat dan kepada yang belum tetap semangat untuk meningkatkan kinerja dan kualitas kepariwisataan, pintanya.

Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan malam anugrah Bandung Award 2017 yang bekerjasama ITJA (Indonesian Tourism Journalist Assocition) dan didukung oleh 64 organiasi kepariwisataan seperti Asita Jawa Barat, PHRI Jawa Barat, Kadin Kota Bandung bersama orginasasi pelaku usaha kepariwisataan, seperti PHRI, ASITA, pemerintah Bandung Raya, dll, secara bersama-sama bersepakat mendeklarasikan Pariwisata Bandung Raya. “Hal ini luar biasa, dan baru pertama di Indonesia”, ujarnya. (husein).




×
Berita Terbaru Update