Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gatot Sayangkan Tindakan Anarkis Sopir Angkot & Taksi di Bandung

Kamis, 09 Maret 2017 | 13:03 WIB Last Updated 2017-03-10T06:04:07Z
Ir.Gatot Tjahyono, anggota DPRD Jabar (foto:ist)
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM, - Aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh sopir angkutan umum dan sopir taksi konvensional yang menuntut diberhentikannya transportasi berbasis online dan minta dicabutnya SK Kemenhub No 13 tahun 2016 diwarnai pengrusakan terhadap mobil pribadi milik warga Bandung.

Menurut Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Ir H Gatot Tjahyono, prihatin atas aksi unjuk rasa angkot diwarnai tindakan anarkis yang merusak salah satu mobil pribadi milik warga Bandung karena diduga mobil taksi berbasis online. Semestinya hal itu tidak terjadi jika kita mengedepankan sikap saling menghargai dan nilai-niai demokrasi.

Di media social dan di jaringan telepon selular, sikap anarkis pada unjuk rasa Angkot ini beredar luas dan viral, bahkan tampa jelas beberapa orang didalam mobil terebut ketakutan dan trauma atas kejadian tersebut”. Ini mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Tidak semestinya bagsa kita melakukan hal seperti itu, Kata Gatot di Bandung, Kamis (9/3).

Selain prihatin dan menyangkan, Gatot mengatakan, pemerintah hendaknya tidak saling menyalahkan, namun berpikir dan bertindak untuk mendapatkan solusi. Baik kendaraan konvensional maupun angkutan yang berbasis online, mereka adalah anak dari pemerintah sendiri. “Pemerintah harus mendorong situasi kondusif bagi pengemudi angkutan umum konvensonal ataupun angkutan berbasis online,”katanya.

Seharusnya kata Gatot, pemerintah hendaknya jangan memperlebar wacana atau dikotomi angkutan umum konvensional dan angkutan berbasis online. Pemerintah hendaknya melalukan pembinaan sehingga angkutan konvensional pun bisa mengenal aplikasi online. “Mereka tentu bisa melakukan beroperasi secara online. Tinggal kita mau tidak mengenalkan aflikasi online kepada pengemudi angkutan konvensional,” katanya.

Dengan mengenal aplikasi online, katanya, pengemudi lain tidak akan merasa tersaingi. “Justru mereka mendapatkan tambahan penggetahuan yang bermanfaat bagi sumber penghasilannya,” katanya. (sein)



×
Berita Terbaru Update