Klik
Surahman, Anggota DPRD Jabar |
Menurut Surahman, Dewan Jabar terus mendorong kinerja BJB untuk lebih baik dan lebih maju lagi dalam memberikan pelayanan kepada seluruh konsumen. Memang selama ini, mayoritas konsumen/ nasabah BJB itu berasal/ segmennya dari kalangan PNS/ASN. Untuk itu, kedepan kita harapkan dapat lebih meluas dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Jabar .
Sebagai bank sehat, tentunya Dewan akan mendorong, manajemen BJB untuk terus melakukan ekpansi ke kalangan masyarakat non PNS, terutama para pelaku UMKM atau kelompok usaha dalam membantu permodalam usaha, sehingga perekonomian rakyat Jabar semakin baik dan berkembang, ujarnya.
Kita juga berharap, BJB dapat menyokong atau mendukung permodalan BUMD milik Pemprov Jabar yang berkinerja baik, diantaranya mendukung PT.BIJB atau BUMD lainnya yang berkinerja baik. Dengan demikian BJB kedepan semakin berkembang dan mengakar ke mana-mana, harapnya.
Lebih lanjut Surahman mengatakan, BJB untuk sektor makro tentunya Bank BJB berperan dan mikro juga berperan. Bahkan dewan sangat mendorong peran BJB dalam perekonomian mikro yakni dengan menjadi bank yang berpihak pada masyarakat kecil dan dengan adanya produk bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sementara itu Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di sela-sela acara peringatan HUT ke-56 Bank BJB, di Bandung, Sabtu (20/05), mengatakan, Pemprov Jabar terus mendorong Bank BJB agar masuk 10 besar Bank Nasional.
Dikatakan, Pemprov Jabar sampai saat ini memiliki saham mayoritas di Bank BJB, untuk itu, sebagai Bank pembangunan daerah yang kini bercokol di posisi ke 14 perbankan Nasional dari jumlah 118 di seluruh Indonesia.
Bank BJB, memiliki kontribusi nyata dalam membangkitkan ekonomi makro, bahkan kredit makro yang disalurkan olah BJB berhasil menekan Non Performing Loans (NPL) di level 1,62 persen. Inikan bagus. Hamper mendekatan nol, tandasnya. (sein).