Menurut Walikota Bandung Ridwan Kamil, gedung BPG yang berada di Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana No. 2 Bandung tepatnya di sebelah Taman Sejarah, merupakan anjungan perencanaan kota pertama di Indonesia.
Dalam gedung BPG ini, berisikan kaleidoskop pembangunan kota pada masa lalu, masa kini, dan perencanaan kota di masa datang. Berbagai maket pembangunan ditampilkan, mulai dari maket pusat Kota Bandung hingga peta tiga dimensi cekungan Bandung. Selain itu, di gedung BPG ini juga nanti akan ditayangkan program perencanaan pembangunan.
Hal ini kita lakukan sebagai wujud keterbukaan atau transparansi publik, sehingga masyarakat Bandung dapat melihat, memberikan masukan, kritikan dan penilaian terhadap perencanaan pembangunan yang dirancang oleh Pemkot Bandung, ujar Emil.
Selain itu, keberadaan Planning gallery ini juga sebagai semangat dari open government, mentransparankan pembangunan, juga memberikan fasilitas konsultasi pembangunan. Bahkan, ada ruang bagi masyarakat untuk berkunsultasi, misalkan mau bikin Café, usaha, bisa atau tidak, bisa masuk ruangan sebelah. Nanti ada yang memberikan masukan," ujarnya.
Melalui Bandung Planning Gallery, diharapkan kedepan pembangunan di Bandung tidak top-down lagi, tidak terputus, sangat transparan, tapi dalam bentuk sebuah ruang yang mengedukasi dan teknologis," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung Heri Antasari mengungkapkan, BPG dirancang untuk menjadi wahana informasi pembangunan kota. Tujuan utamanya adalah agar setiap perencanaan pembangunan diketahui oleh masyarakat sehingga memunculkan nilai keterbukaan.
"Bandung planning gallery merupakan bentuk transparansi partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta merupakan salah satu media yang dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat umum, khususnya tentang perencanaan pembangunan Kota Bandung," terang Heri.
Selain itu, kata Heri, BPG juga difasilitasi dengan teknologi augmented reality yang bisa membuat pengunjung melihat perencanaan sistem transportasi Bandung, sejarah Bandung Baheula, dan merasakan sensasi berada di kota cerdas.
"Ruangan ini berisi tentang masa lalu Bandung, masa kini Bandung, masa depan Urban mobility, smart city, virtual reality Bandung teknopolis, ada area temporer dan dinamis, serta juga ada pojok konsultasi mengenai tata ruang dan desain pembangunan terkait dengan perencanaan pembangunan," jelasnya.
Turut hadir dalam peresmian BPG tersebut, diantaranya Sekda Kota Bandung Yossi Irianto, Direktur British Council Paul Smith, Bupati Terpilih Sorong Johny Kamuru dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, termasuk juga Pimpinan Muspida kota Bandung. (sein).
