Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Haerudin : Etika Kehidupan Sangat Penting Dalam Berbangsa Dan Bernegara

Kamis, 30 November 2017 | 19:40 WIB Last Updated 2017-12-04T12:44:41Z
Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan,
GARUT, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Anggota MPR Ri dari Fraksi PAN, H. Haerudin, S.Ag, MH, mengatakan sebagai anak bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting sekali Etika. Karena Etika itu memberikan landasan etik moral bagi seluruh komponen bangsa dalam menjalankan kehidupan kebangsaan dalam berbagai aspek.

Selain itu juga menentukan pokok-pokok etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, juga menjadi kerangka acuan dalam mengevaluasi pelaksanaan nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat.

Hal ini, disampaikan anggota MPR RI dari Fraksi PAN, Haerudin, S.Ag., MH dalam acara sosialisasi empat pilar yang digagas Pimpinan Pondok Pesantren Al-Manar Kecamatan Cibalong Kabupaten Bandung, Kamis (30/11).

Dikatakan, diantara etika kehidupan berbangsa antara lain etika sosial dan budaya, etika pemerintahan dan politik, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan, dan etika keilmuan dan disiplin kehidupan,” papar

Andai semua warga negara Indonesia berpegang teguh pada pedoman etika kehidupan berbangsa, penyelenggara negara dan warga negara dapat bersikap dan berperilaku secara baik berdasarkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya.

Lebih lanjut Haerudin mengatakan, memparkan dihadapan ratusan peserta yang mengikuti acara di Masjid Al-Falah komplek Ponpes Al-Manar, memang Etika kehidupan berbangsa tidak memiliki sanksi hukum, tetapi semacam kode etik yaitu pedoman etika berbangsa yang memberikan sanksi moral bagi siapa saja yang berperilaku menyimpang dari norma-norma etik tersebut.

Disamping itu, sambung Haerudin, Pancasila terdiri dari lima nilai yang sangat bermakna dalam kehidupan. Nilai-nilai yang terkadung tersebut dapat menjadikan pedoman dalam kehidupan untuk lebih baik.

“Untuk mewujudkan hal tersebut kita wajib mengamalkan lima nilai itu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita dapat mengamalkannya di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” terang anggota legislatif yang terpilih dari Dapil Jabar XI ini.

Ia menilai, pengamalan dari sila pertama dari Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa ialah warga negara harus bersikap toleransi kepada setiap umat beragama.

“Kita tidak boleh membeda-bedakan cara bergaul hanya karena ras, suku dan agama. Dan kita harus mengembankan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” pungkasnya dihadapan jamaah yang didominasi santri Ponpes Al-Manar, jamaah Muhammadiyah Cibalong, serta jamaah Nahdatul Ulama Sakambangan.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Al-Manar, Ust. Enggan Burhanudin, Kepala Desa Mekarwangi, Asep Suhendar, serta Ketua PC Muhammadiyah Cibalong, Aa Hakim Jarnawi. (asein/red).
 
×
Berita Terbaru Update