Klik
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Puluhan Pengurus Desa (PD) dan Pengurus Kecamatan (PK) dari Kabupaten/kota se –Jabar, kini tengah mengumpulkan dukungan dan tandatangan untuk diserahkan ke Mahkamah Partai Golkar, untuk menolak pencalonan Ridwan Kamil (Walikota Bandung) menjadi Calon Gubernur Jabar 2018 oleh DPP Partai Golkar.
Yayan Ketua PK Nagreg Kab Bandung, selaku coordinator pengumpulan dukungan menolak pencalonan Ridwan Kamil jadi Cagub Golkar, mengatakan, para pengurus PD dan PK se Jabar sudah beberapa hari ini terus bergrilya mengumpulkan dukungan dan tandatangan menolak pengusungan Ridwan Kamil jadi cagub dari partai Golkar.
“Gressroot Golkar Solid dan tidak terpengarus atas putusan DPP dengan menetapkan Ridwan Kamil sebagai Cagub dari Partai Golkar. Kami tetap setia mendukung penuh Dedi Mulyadi”, penegasan ini dikatakan Yayan dalam acara silaturahmi kader dan pengurus PD serta PK dengan Pengurus DPC dan DPD Parati Hanura di, RM.Sindang Reret- Gasibu, Bandung, (kamis (09/11).
Kami tidak akan keluar dari Partai Golkar, dan kami tetap mendukung penuh Dedi Mulyadi. Untuk itu, kami berterimakasih kepada Kader dan pengurus Partai Hanura yang telah mengusung Kang Dedi menjadi cagub Jabar. Selain itu, kami siap bersama-sama dengan partai Hanura bergandengan tangan untuk mendukung dan mengusung Dedi Mulyadi, tegas Yayan.
Yayan mengungkapkan , kehadiran Dedi Mulyadi (DM) bukan ujuk-ujuk tapi kang DM selama memimpin Golkar Jabar, telah banyak berbuat, berkarya, berjuang dengan penuh tanggungjawab dalam membesarkan Partai Golkar di Jabar.
Selain itu, Kang DM selama memimpin Kabupaten Purwarkata hamper 10 tahun, kemajuan kabupaten Purwakarta cukup seginifikan, padahal dulu Kab Purwakarta itu merupakan salah satu Kabupaten termiskin di Jabar, namun sekarang sudah jauh berkembang dan maju, ujarnya.
Ditambahkan Yayan, keputusan Golkar Jabar mendukung DM, itu berdasarkan hasil musyarawah dimulai dari tingkat PD, PK, DPD Kab/kota dan diterus ke DPD Provinsi. Namun, anehnya, oleh pihak DPP, aspirasi kader tidak didengar, bahkan tiba-tiba menetapkan Ridwan Kamil sebagai cagub berpasangan dengan Daniel Mutaqin.
Perlu rekan-rekan media catat, kami kader ressgroot tidak menolak Daniel Mutaqin jadi Cawagub Jabar karena beliau kader murni Golkar, yang kami tolak adalah Ridwan Kamil, tagesnya.
Sementara itu, kader Partai Hunara Jabar, yang tidak berkenan disebutkan namanya, mengatakan, kehadiran kader Hanura dalam silaturhami ini, karena diundang oleh pengurus PD dan PK Partai Golkar, selain itu, kita juga berterima kasih kepada kader dan pengurus PD/PK Golkar untuk tetap mendukung pak Dedi Mulyadi. Hal ini tentunya, menambah kenyakinan kita untuk terus mencari dukungan agar pak Dedi tetap dapat diusung dan maju dalam pilgub Jabar 2018, mendatang, tandasnya.
Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, para pengurus desa (PD) dan PK dari kota/Kab Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmaya, Karawang (sein).
Yayan Ketua PK Nagreg Kab Bandung, selaku coordinator pengumpulan dukungan menolak pencalonan Ridwan Kamil jadi Cagub Golkar, mengatakan, para pengurus PD dan PK se Jabar sudah beberapa hari ini terus bergrilya mengumpulkan dukungan dan tandatangan menolak pengusungan Ridwan Kamil jadi cagub dari partai Golkar.
“Gressroot Golkar Solid dan tidak terpengarus atas putusan DPP dengan menetapkan Ridwan Kamil sebagai Cagub dari Partai Golkar. Kami tetap setia mendukung penuh Dedi Mulyadi”, penegasan ini dikatakan Yayan dalam acara silaturahmi kader dan pengurus PD serta PK dengan Pengurus DPC dan DPD Parati Hanura di, RM.Sindang Reret- Gasibu, Bandung, (kamis (09/11).
Kami tidak akan keluar dari Partai Golkar, dan kami tetap mendukung penuh Dedi Mulyadi. Untuk itu, kami berterimakasih kepada Kader dan pengurus Partai Hanura yang telah mengusung Kang Dedi menjadi cagub Jabar. Selain itu, kami siap bersama-sama dengan partai Hanura bergandengan tangan untuk mendukung dan mengusung Dedi Mulyadi, tegas Yayan.
Yayan mengungkapkan , kehadiran Dedi Mulyadi (DM) bukan ujuk-ujuk tapi kang DM selama memimpin Golkar Jabar, telah banyak berbuat, berkarya, berjuang dengan penuh tanggungjawab dalam membesarkan Partai Golkar di Jabar.
Selain itu, Kang DM selama memimpin Kabupaten Purwarkata hamper 10 tahun, kemajuan kabupaten Purwakarta cukup seginifikan, padahal dulu Kab Purwakarta itu merupakan salah satu Kabupaten termiskin di Jabar, namun sekarang sudah jauh berkembang dan maju, ujarnya.
Ditambahkan Yayan, keputusan Golkar Jabar mendukung DM, itu berdasarkan hasil musyarawah dimulai dari tingkat PD, PK, DPD Kab/kota dan diterus ke DPD Provinsi. Namun, anehnya, oleh pihak DPP, aspirasi kader tidak didengar, bahkan tiba-tiba menetapkan Ridwan Kamil sebagai cagub berpasangan dengan Daniel Mutaqin.
Perlu rekan-rekan media catat, kami kader ressgroot tidak menolak Daniel Mutaqin jadi Cawagub Jabar karena beliau kader murni Golkar, yang kami tolak adalah Ridwan Kamil, tagesnya.
Sementara itu, kader Partai Hunara Jabar, yang tidak berkenan disebutkan namanya, mengatakan, kehadiran kader Hanura dalam silaturhami ini, karena diundang oleh pengurus PD dan PK Partai Golkar, selain itu, kita juga berterima kasih kepada kader dan pengurus PD/PK Golkar untuk tetap mendukung pak Dedi Mulyadi. Hal ini tentunya, menambah kenyakinan kita untuk terus mencari dukungan agar pak Dedi tetap dapat diusung dan maju dalam pilgub Jabar 2018, mendatang, tandasnya.
Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, para pengurus desa (PD) dan PK dari kota/Kab Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmaya, Karawang (sein).