Klik
BANDUNG, (FBR.Com),--- Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat menuntut kepada pihak yang telah mengupload beredarnya sebuah video di media sosial tentang tata cara simulasi pencoblosan kartu suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang mencatut logo Kwarda Pramuka, untuk segera menghapus video tersebut.
Menurut Ketua Harian Kwarda Pramuka Jabar, Baim Setiawan, video simulasi pencoblosan kartu suara yang berdurasi sekitar 29 detik tersebut, dengan mencatut logo Kwarda Jabar sangaja disengaja dan bahkan mengandung unsur pengiringan ke salah satu kontestasi Pilgub. Untuk itu, kami selaku pengurus Kwarda Jabar tidak bertanggungjawab dan kami juga minta kepada yang menyebarkar video di Medsos itu untuk segera menghapus dan meminta maaf secara tertulis.
Hal ini ditegaskan Ketua Harian Kwarda Pramuka Jabar didampingi Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika,A. Hailuki, S.Ip.,Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum,Drs.Eka Harijanto,M.Pd dan Sekretaris Sauful Bahri kepada wartawan bertempat di Kantor Kwarda Jabar, Jalan Cikutra No 276 A , Kota Bandung,Selasa (20/2/18).
Dikatakan, Kwarda Pramuka Jabar tidak pernah dihubungi jadi penggunaan logo Kwarda yang ada dalam video dicatut tanpa sepengetahuan dan seijin kami. Selain itu, kami tidak pernah memproduksi dan menyebarluaskan video tersebut, tegasnya.
Video tata cara pencoblosan, sudah menyebar ke berbagai media sosial seperti YouTube, Facebook, dan WhatsApp. Video itu pertama kali diketahui lewat unggahan seseorang di akun Facebook pada 15 Februari 2018. Pihak Kwarda langsung menelusuri siapa pembuat video tersebut.
Dalam video tersebut, tampak jelas logo kwarda Pramuka Jabar di sudut kanan, Berisikan ajakan untuk melakukan pencoblosan pada tanggal 27 Juni 2018. Namun di tengah-tengah video itu ada tata cara pencoblosan kepada salah satu paslon.
Atas beredarnya video tersebut, kami selaku pengurus Kwarda Pramuka Jabar , mengkaji dan menganalisa isi video tersebut, dan ternyata hasilnya logo kwarda menjadi satu kesatuan disegn. Lalu kami telusuri memang beredarnya di grup WhatsApp jadi agak sulit dilacak, kita lihat juga di Facebook dan YouTube dan ternyata yang membuatnya adalah satu satu Tim sukses Paslon Gubernur yang juga merupakan salah satu kader Parpol, kata Wakil Ketua Bidang Kominfo Kwarda, Lucky
Kami sudah menghubungi orang yang mengunggah video di Facebook dan yang bersangkutan mengaku tapi tidak tahu itu logo Kwarda. Dia juga sudah maaf secara pribadi, namun belum terbuka. Kami minta untuk segera klarifikasi dan minta maaf secara tertulis dan disampaikan kepada rekan-rekan media, ujarnya.
Pramuka Jabar berkomitmen menjaga netralitas dan mendukung terselenggaranya Pilkada yang jujur, adil, aman dan damai. Untuk menjaga netralitas tersebut Kwarda Pramuka Jabar mengingatkan agar tidak menarik-narik Gerakan Pramuka dalam kancah Pilkada dan kontestasi politik apapun, tandasnya. (sein).
Menurut Ketua Harian Kwarda Pramuka Jabar, Baim Setiawan, video simulasi pencoblosan kartu suara yang berdurasi sekitar 29 detik tersebut, dengan mencatut logo Kwarda Jabar sangaja disengaja dan bahkan mengandung unsur pengiringan ke salah satu kontestasi Pilgub. Untuk itu, kami selaku pengurus Kwarda Jabar tidak bertanggungjawab dan kami juga minta kepada yang menyebarkar video di Medsos itu untuk segera menghapus dan meminta maaf secara tertulis.
Hal ini ditegaskan Ketua Harian Kwarda Pramuka Jabar didampingi Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika,A. Hailuki, S.Ip.,Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum,Drs.Eka Harijanto,M.Pd dan Sekretaris Sauful Bahri kepada wartawan bertempat di Kantor Kwarda Jabar, Jalan Cikutra No 276 A , Kota Bandung,Selasa (20/2/18).
Dikatakan, Kwarda Pramuka Jabar tidak pernah dihubungi jadi penggunaan logo Kwarda yang ada dalam video dicatut tanpa sepengetahuan dan seijin kami. Selain itu, kami tidak pernah memproduksi dan menyebarluaskan video tersebut, tegasnya.
Video tata cara pencoblosan, sudah menyebar ke berbagai media sosial seperti YouTube, Facebook, dan WhatsApp. Video itu pertama kali diketahui lewat unggahan seseorang di akun Facebook pada 15 Februari 2018. Pihak Kwarda langsung menelusuri siapa pembuat video tersebut.
Dalam video tersebut, tampak jelas logo kwarda Pramuka Jabar di sudut kanan, Berisikan ajakan untuk melakukan pencoblosan pada tanggal 27 Juni 2018. Namun di tengah-tengah video itu ada tata cara pencoblosan kepada salah satu paslon.
Atas beredarnya video tersebut, kami selaku pengurus Kwarda Pramuka Jabar , mengkaji dan menganalisa isi video tersebut, dan ternyata hasilnya logo kwarda menjadi satu kesatuan disegn. Lalu kami telusuri memang beredarnya di grup WhatsApp jadi agak sulit dilacak, kita lihat juga di Facebook dan YouTube dan ternyata yang membuatnya adalah satu satu Tim sukses Paslon Gubernur yang juga merupakan salah satu kader Parpol, kata Wakil Ketua Bidang Kominfo Kwarda, Lucky
Kami sudah menghubungi orang yang mengunggah video di Facebook dan yang bersangkutan mengaku tapi tidak tahu itu logo Kwarda. Dia juga sudah maaf secara pribadi, namun belum terbuka. Kami minta untuk segera klarifikasi dan minta maaf secara tertulis dan disampaikan kepada rekan-rekan media, ujarnya.
Pramuka Jabar berkomitmen menjaga netralitas dan mendukung terselenggaranya Pilkada yang jujur, adil, aman dan damai. Untuk menjaga netralitas tersebut Kwarda Pramuka Jabar mengingatkan agar tidak menarik-narik Gerakan Pramuka dalam kancah Pilkada dan kontestasi politik apapun, tandasnya. (sein).