Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kecewa Terhadap Cagub Yang Diusung, Kader PPP, PKB & Hanura Membelot Dukung Paslon 2DM

Selasa, 20 Februari 2018 | 19:17 WIB Last Updated 2018-02-20T15:04:00Z
BANDUNG, (FBR.Com),--- Sepekan memasuki massa kampanye pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat, lebih dari seribu Kader dan Simpatisan PPP, PKB dan Partai Hanura Jabar membelod mendukung paslon Gubernur/Wagub nomor urut Empat (4) yaitu 2DM ( Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi) yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Padahal PPP, PKB dan Hanura mendukung paslon nomor Satu (1) : Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).

Menurut Komarudin Taher yang Ketua Bappilu DWP PPP Jabar, mengatakan, kehadirian dirinya bersama Agus Eko Muhammad Solihun (Wakil Sekretaris Dewan Syuro Kabupaten Subang PKB) dan Budi Hermansyah (Ketua Bappilu DPD Hanura Jabar) dalam acara 'Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB dan Hanura' itu diselenggarakan di Rumah Makan Kampung Sawah, Soreang, Kabupaten Bandung, malam kemarin, Senin (19/2/18) yang dihadiri cagub Deddy Mizwar,  bukan atas nama pengurus DPW PPP Jabar, DPW PKB Jabar maupun DPD Partai Hanura, tapi atas nama pribadi.

Kegitan Deklarasi Konspirasi tersebut bersifat silaturahmi. Dan kenapa kita namakan “konspirasi Politik” karena PPP, PKB dan Partai Hanura sudah mendukung dan mengusung paslon lain, namun, dalam perjalanan ternyata orang kita dukung kurang sejalan dengan kita. Maka, dengan terpaksa hak politik kita alihkan ke paslon lain.

Hak politik kami sebagai warga Negara, tidak bisa dikekang oleh siapapun , walaupun kami sadar selaku kader partai tentunya akan ada sanksinya. Namun, kami tidak takut karena apa yang kami lakukan merupakan proses dinamika politik, kata Komaruddin Thaher saat dihubungi faktabandungraya.com melalui telp selulernya, Selasa (20/2/18).

Sikap saya dan ratusan kader PPP, PKB dan Hanura harusnya menjadi perhatian bagi pengurus Partai, karena kecintaan kita terhadap partai yang tidak menginginkan partai hanya dimanfaatkan oleh Cagub yang kita usung demi memenuhi syahwat politik pribadinya semata. Padahal tanpa rekomendasi partai tidak mungkin dapat menjadi konstestasi Pilgub Jabar, jelasnya.

Selain itu, kami juga kecewa dengan Cagub yang diusung, karena dua kali kegiatan Rakorwilsus yang dihadiri pengurus 27 DPC PPP se Jabar, Cagub ybs juga tidak hadir, termasuk saat Ketum PPP, H.M. Romahurmuziy meminpin Rakorsus di DPW PPP Jabar juga tidak hadir. Apakah ini bukan suatu pelecehan terhadap parati pengusung ?.., ujar Komeng penuh tanya.

Sementara itu, ditempat terpisah, Budi Hermansyah (Ketua Bappilu DPD Hanura Jabar) mengatakan, sikap dan tindakan yang kami lakukan dalam kegiatan 'Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB dan Hanura', merupakan sikap hak politik kami dalam menghadapi pilgub Jabar 2018.

Jadi apa yang dikemukan oleh Kang Komeng panggilan akrab Komaruddin Thaher selaku Koordinator 'Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB dan Hanura', itu benar adanya, ujar Budi.

Dalam berpolitik, adanya perbedaan pandangan terutama dalam Pilkada bukan hal yang tabu, oleh karena itu jika kami yang hadir dalam acara Deklarasi konspirasi yang dihadiri lebih dari seribu kader dan simpatisan PPP, PKB dan Hanura akan dikenakan sanksi oleh Partai karena berbeda sikap dan dukungan dalam Pilgub, kami siap menerima.

Namun perlu diketahui oleh pengurus Partai, bahwa apa yang kami lakukan ini sebagai bentuk kecintaan terhadap partai kami masing-masing yang tidak menginginkan partai dimanfaat oleh cagub untuk kepentingan pribadinya, tegasnya.

"Insya Allah gerakan konspirasi PPP, PKB dan Hanura akan terus kita gulirkan dan kita optimis, apa yang kami lakukan ini akan terus mendapat dukungan dari seluruh kabupaten/kota se Jabar", tandasnya. (sein). 
×
Berita Terbaru Update