Pengecoran saluran pembuangan limbah pabrik itu berdasarkan laporan warga sekitar pabrik bahwa tiap tengah malam pabrik selalu membuang limbah pekat dan berbau dan kemudian Satgas Citarum Harum Subsektor 13 yang menindaklanjuti dan ternyata laporan itu benar.
Padahal, pada pembukaan coran setelah ditutup pada 3 Juli 2018, manajemen pabrik sudah berjanji dan membuat komitmen akan tetap memelihara kondisi air limbah selalu jernih serta tidak berbau. "Dulu pabrik ini pernah dicor kemudian dibuka kembali karena air limbahnya sudah jernih sehingga corannya dibuka kembali dan manajemen berkomitmen membuang air limbah pabriknya tetap jernih," tegas Kol. Yusep.
Menurut laporan masyarakat itu, sebagaimana diterangkan oleh Kol. Inf. Yusep, pabrik itu setiap jam 01.00 (tengah malam) selalu membuang limbah pekat dan berbau ke aliran sungai dan ketika petugas Subsektor 13 menindaklanjutinya, ternyata benar apa yang dilaporkan oleh masyarakat, pungkasnya. (Cuy)
