Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hadiri Pelaksanaan Apel Danrem Dandim Terpusat 2018, Presiden Jokowi Beri Pembekalan

Senin, 26 November 2018 | 18:29 WIB Last Updated 2018-11-26T11:29:06Z

FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Pembukaan pelaksanaan Apel Danrem dan Dandim terpusat tahun anggaran 2018 dihadiri Presiden RI Ir., H. Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, presiden memberi pembekalan dan motivasi kepada 45 Danrem dan 314 Dandim dan pejabat teritorial seluruh Indonesia dengan jumlah 510 peserta Apel yang digelar di Pussenif Kodiklat TNI AD Jalan Supratman No. 58 Kota Bandung, Senin (26/11). 

Di hadapan 510 peserta Apel, Presiden berpesan agar netralitas TNI dalam Pemilu 2019 harus betul-betul dijaga. "Intinya saya berpesan agar netralitas TNI harus terus dijaga. Di samping menjaga stabilitas politik dan keamanan pun sangat perlu dalam pembangunan di negara kita, baik yang berjangka menengah maupun jangka panjang,” tandas Presiden kepada wartawan usai memberi pengarahan.

Jokowi juga memberi motivasi agar TNI cepat merespon terhadap dunia yang sudah berubah dengan cepat sekali. Presiden menandaskan, perubahan global yang begitu cepat dan besar, harus direspon pula dengan strategi yang besar juga.

“Penting sekali bagi TNI untuk merespon dan merencanakan perubahan yang ada. Riset-riset mengenai strategi hankam ke depan seperti apa, misalkan memindahkan markas-markas ke timur barat atau utara, semua perlu kajian sehingga bisa diputuskan ke mana kita harus melangkah,” pesan Jokowi.

Apel Danrem dan Dandim terpusat Pussenif Kodiklat TNI AD tahun Anggaran 2018, mengangkat tema Satukan Tekad Sukseskan Pemilu 2019 akan digelar selama 3 hari (26-28 November 2018). Sebelum Presiden memberi pembekalan kepada peserta, pelaksanaan Apel dibuka lansung oleh Jenderal TNI Mulyono. Sebagai inspektur upacara Apel, Jenderal TNI Mulyono memberi pengarahan kepada seluruh peserta Apel agar dapat memahami bersama bahwa pelaksanaan tugas pokok TNI AD tidak terlepas dari dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik lingkup global, regional, dan nasional yang terus dilingkupi ketidakpastian serta semakin kompleks sekaligus tidak dapat diprediksi, kata Jenderal TNI Mulyono.

Sementara, Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Mayjen TNI Hartomo menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memantapkan penyampaian informasi, kesamaan pola pikir, aplikasi tentang kebijakan pimpinan TNI AD serta evaluasi tindakan para Danrem dan Dandim dalam menyikapi permasalahan pembinaan teritorial di wilayahnya, untuk mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD, khususnya menjelang Pemilu 2019.

“Pertahanan negara yang menggunakan sistem pertahanan yang bersifat semesta, TNI AD dalam membina, mengelola dan memanfaatkan potensi nasional bagi kepentingan pertahanan aspek darat, dilaksanakan bersama pemerintah, instansi terkait dan komponen bangsa lainnya melalui pembinaan teritorial,” terang Danpusterad.

Mayjen TNI Hartomo menambahkan, pembinaan teritorial sebagai salah satu fungsi utama TNI AD pada hakekatnya untuk membantu pemerintah secara dini dalam menyelenggarakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian potensi wilayah pertahanan, dengan segenap aspeknya menjadi kekuatan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh, serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan rakyat, bagi kepentingan pertahanan negara, di mana hal tersebut dilakukan oleh SAtuan Komando Keilayahan (Satkowil),” pungkas Danpusterad. (Cuy).
×
Berita Terbaru Update