Menurut, anggota Komisi V DPRD Provinsi jawa Barat KH Habib Syarief Muhammad Al Aydrus, meski Dana BPMU sempat bermasalah di penghujung semester tahun 2018. Namun setelah kita kaji (Komisi V) akhirnya disepakati oleh DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar disepakati tetap dianggarkan yang nilainya mencapai sebesar Rp. 603 miliar untuk sekolah SMU/ SMK Negeri dan Swasta
“Dengan Jumlah tersebut, dana bantuan untuk masing- masing SMA dan SMK swasta, akan mendapatkan Rp.500 ribu per bulan atau enam juta Rupiah per tahun bagi setiap siswa” kata KH.Habib Syarief saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Rabu (12/12-2018)
Dikatakan, Kalau perhitungan pemberian dana BPMU di tahun 2017 dan 2018 hanya 10 bulan, tapi untuk tahun 2019 ini menjadi 12 bulan dan peningkatannya besar sekali," tuturnya.
Politisi Senior Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat ini menambahkan, peningkatan tersebut berdasarkan pada pertimbangan tingkat kebutuhan setiap anak yang sangat tinggi. Sehingga diharapkan bantuan ini dapat memberikan motivasi kepada para siswa, dalam peningkatan kualitas, tandasnya. (sein).
