Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG,- Wujud kepedulian Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 11/Lagadar kepada masyarakat tidak hanya di wujudkan dalam kegiatan karya bakti di aliran sungai, namun juga terhadap kebersihan lingkungan di sekitar pemukiman warga masyarakat dengan membangun bak sampah.
"Kami membangun bak sampah ini secara swadaya masyarakat," kata Wadan Subsektor 21-11 Sertu Toto kepada wartawan terkait pembangunan sarana bak sampah di Kp Jalan Cagak Rw 04 Desa Lagadar, Kabupaten Bandung.
Diterangkan oleh Sertu Toto, "Ukuran bak sampah yang dibangun adalah 5 meter x 3 meter, bak sampah tersebut sekaligus bergabung dengan tempat pembakaran sampah," terangnya, Jumat (14/12/2018).
Kegiatan pembuatan bak sampah tersebut dilakukan oleh jajaran Subsektor 21-11 setelah melaksanakan karya bakti sungai di wilayah Kp Leuwidulang Rw 17. "Kami bersama warga membersihkan dan mengangkat sampah yang menyangkut di pinggiran sungai," ujarnya.
Dikesempatan terpisah, Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat mengatakan kepada wartawan, "Melalui Perpres No. 15 tahun 2018, TNI bertanggungjawab untuk pengendalian dan penataan ekosistem di DAS Citarum. Persoalan sampah permukaan kini sudah 90 persen teratasi. Tetapi sampah yang ada di masyarakat masih terkendala dengan keterbatasan jumlah TPS dan armada pengangkut, serta TPA," katanya.
"Itu harus kita pahami, karena itu masalahnya. Sampah ribuan ton per hari dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat semuanya dibuang ke satu TPA, yaitu di Sarimukti. Diperkirakan TPA Sarimukti baru bisa menampung tidak lebih dari 50 persen dari total keseluruhan sampah. Saya bahkan sempat menemukan di wilayah Baleendah ada tumpukan sampah didalam gang yang banyaknya hampir setinggi rumah," ujar Kolonel Yusep.
"Faktor itu sehingga masih ditemukan sampah yang dibuang di bantaran DAS Citarum,” ungkapnya. [Cuy/rls)