Klik
Dago,
faktabandungraya.com,-- Semerbak aroma kopi menyebar di atmosfer rasa, laksana buih
menggenggam samudera. Mengisi relung hari yang penuh dinamika, menjadi lebih
ceria meskipun tugas yang terus mendera.
Sebuah kafe di Jalan Ir. H.
Juanda nomor 116 ini menggugah selera untuk mampir dan tentu mencoba racikan
kopinya seperti apa. Namanya Cafe Gedogan, menyajikan aneka makanan minuman dan
tentu ada kopiiii…….
Cafe yang buka 24 jam ini
tentu bisa menjadi pilihan untuk mengusir penat juga kerisauan hati, dengan
nongkrong memandang arus lalu lintas jalan dago sambil nyruput sajian kopi
manual brewnya… kayaknya nikmat.
Apalagi bagi orang-orang yang
diberkahi kenikmatan disaat meminum sedikit demi sedikit sajian kopi yang bagi
sebagian orang adalah kopi pahit yang tidak enak.. hueek.
Padahal nikmaat
bingit, ingat falsafah kopi yang wajib dipegang teguh, ‘Pahitnya kopi bisa
mengurangi atau malah memusnahkan pahit getirnya kehidupan’.
Ingat ituu….
***
Kali ini pilihannya jatuh
pada bean Mandailing arabica. Segera diproses tanpa banyak kata. Mengikuti Sang
Barista Jajang Nurjamil memainkan peralatan manual brew V60 dengan komposisi
ala Cafe Gedogan dengan harga 21ribu + ppn 10%.
Tadaaa…. hasilnya tersaji apik di botol
kaca agak tinggi yang berfungsi menjaga suhu tersaji tetap dengan panas yang
stabil. Juga cangkir mini plus 1 buah kue kecil. Ditemani vas bunga berisi
bunga mawar artifisal memberi suasana berbeda.
Srupuut…..
eh photo dulu buat di blog ini.
***
Bodynya lite, aciditynya juga
lite ke medium. Tastenya tidak terlalu detail, ringan-ringan saja… yaa udah aja gitu. Cocok buat pecinta kopi
hitam pemula.
Klo buat yang
seneng kopi hitam dengan body agak berat, mungkin sedikit kecewa dengan sajian
ini. Tapi ya begitu karakter kopinya dan juga komposisi takaran plus suhu air
memiliki kontribusi pengaruh yang signifikan.
Over all, nongkrong disini
menyenangkan. Mungkin besok lusa bisa mencoba menu kopi manual brew lainnya
dalam suasana berbeda. Met ngopay bray, Wassalam