“Harapan kita memang pada tahun-tahun awal ini kita KPPU lebih banyak bergerak pada yang terakhir ini, yaitu pencegahan terjadinya praktek monopoli atau penyalahgunaan monopoli atau pun tindakan-tindakan perilaku yang tidak sehat,” ujar Kurnia Toha.
Kurnia Toha juga mengungkapkan bahwa tingginya aktivitas bisnis dan ekonomi di wilayah Jawa Barat menjadi salah satu alasan dan faktor utama bagi Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk membuka kantor perwakilannya.
"Dipilihnya Bandung atau pun Jawa Barat sudah sangat tepat, seperti yang bapak Gubernur (Ridwan Kamil) sampaikan tadi, investasi paling besar di Indonesia ada di jawa Barat. Begitu juga program-program infrastruktur, pabrik-pabrik itu umumnya ada di Jawa Barat apalagi penduduknya paling besar, begitu juga anggaranya besar," ungkapnya.
"Maka dengan Pertimbangan tersebut maka kami pilih berkantor di kota Bandung," sambungnya.
Kurnia mengharapkan, kehadiran Kanwil III ini akan menjadikan koordinasi dan kerja sama KPPU dengan pemerintah di daerah terutama Pemprov Jabar menjadi lebih mudah sehingga persoalan-persoalan di daerah dapat ditangani dengan lebih efisien.
Sementara itu Aru Armando, Kepala Kanwil III KPPU Bandung menerangkan, untuk saat ini, program prioritas yang akan di lakukan pihaknya adalah melakukan harmonisasi atau advokasi kebijakan di wilayah kerja III, yakni di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Ia mengatakan, Jabar memiliki skala ekonomi yang besar dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Kita ingin pertumbuhan perekonomian yang berkeadilan, artinya tumbuh tinggi dan pemerataannya juga ada. KPPU ada tools untuk itu dan kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah,” harapnya. (Cuy/Dud)
