Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

KKN Tematik UPI Cibiru, Belajar Sore Bersama Tingkatkan Kemampuan Anak dan Tanamkan Sadar Lingkungan

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 07:50 WIB Last Updated 2019-08-03T00:50:04Z
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Melalui program Belajar Sore Bersama (BSB) yang digagas Kelompok 11 Mahasiswa KKN Tematik UPI Cibiru, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan anak dalam beberapa bidang. Diantaranya bidang literasi, berfikir kreatif, kecerdasan sosial, keterampilan dan juga sikap.

Hal itu dikatakan Kirey, penanggung jawab kegiatan BSB yang juga anggota kelompok 11 KKN UPI Tematik Citarum Pentahelix yang ada di wilayah Satgas Sektor 5, desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay. Kelompok 11 KKN UPI Cibiru diketuai oleh Arif Sarifudin.

Program Belajar Sore Bersama, kata Kirey, merupakan kegiatan yang dilakukan seminggu 4 kali di dua tempat yaitu RW 05 dan RW 06, desa Sumbersari.

"Di rw 5 bertempat di posko kelompok 11 dan di rw 6 kegiatan digelar di gedung aula pak Asep. Kegiatan (BSB) di rw 5 dilakukan pada hari Selasa dan Jumat, dan di rw 6 dilakukan setiap hari Senin dan Kamis setiap minggunya," jelas Kirey, Jumat (2/8/19).


"Untuk kegiatan jumat sore, kali ini mengajak anak anak membuat prakarya, dengan mewarnai dan menghias tong sampah, sebagai bentuk kegiatan ekoliterasi penanaman kesadaran lingkungan," ungkap Kirey.

"Yang hadir hari ini ada 21 anak, ada penambahan 5 anak baru," imbuhnya.

Kegiatan Belajar Sore Bersama (BSB) KKN Kelompok 11 UPI Kampus Cibiru, lanjut Kirey, memasuki minggu ke 3 dan sudah 11 kali pertemuan. Banyak tema yang diajarkan dalam setiap pertemuan, ada tema Negaraku, Keluargaku, Kesukaanku, Tumbuhan, Agama, Sains, Profesi, dan Olahraga. Bentuk kegiatannya diisi dengan membaca, menulis, mewarnai, menggambar, senam, bercerita, kuis, permainan, berhitung, berbahasa, dan lain lain, papar Kirey.

Dalam seminggu ini, kegiatan BSB yang digelar pada Senin 29 Juli 2019, di RW 06 dengan dihadiri oleh 33 anak dari total 50 anak warga setempat. Terdiri dari 11 orang anak usia dini, 7 orang siswa SD kelas 1 dan 2, 5 orang siswa kelas 3 SD,  2 orang siswa kelas 4 SD,  6 orang siswa SD kelas 5, 1 orang siswa SD kelas 6, dan 1 orang siswa SMP.

Dibagi kedalam beberapa kelompok belajar, setiap kelompok belajar mempelajari tema kesukaanku. Seperti kelompok usia dini mengenal warna kesukaan melalui permainan, kelompok kelas 3 membaca dan menceritakan kembali mengenai buku kesukaannya, kelompok kelas 6 dan SMP bercerita dan menggambar tentang hobi masing-masing,  jelas Kirey.

Sementara itu pada hari Selasa 30 Juli 2019, kegiatan yang dilakukan di RW 05 dengan dihadiri oleh 22 orang anak dari total 50 anak warga setempat. Terdiri dari 3 orang anak usia dini, 6 orang siswa kelas 1 dan 2, 4 orang siswa kelas 3, 5 orang siswa kelas 4, 3 orang siswa kelas 5, dan 1 orang siswa kelas 6.

"Sma seperti di rw 6, kegiatan (BSB) di rw 5 juga terbagi dalam beberapa kelompok belajar," cetusnya.

"Untuk hari selasa kemarin, semua kelompok belajar disatukan untuk sama menonton film animasi anak-anak Nussa dan Rara.  Diputar 3 film yang sama dengan judul yang berbeda yaitu Nussa Bisa, Hari Pertama Puasa, dan Latihan Puasa. Setiap selesai satu judul film, para pengajar dari anggota kelompok KKN berdiskusi dengan anak-anak mengenai makna dari film tersebut," pungkasnya.
×
Berita Terbaru Update