Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ini Alasan IJTI Hadirkan Dansektor 21 di Gelaran Citizen Journalist II

Minggu, 29 September 2019 | 14:14 WIB Last Updated 2019-09-29T07:19:53Z
BANJARAN, faktabandungraya.com,--- IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Bandung Raya menghadirkan Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kol Inf Yusep Sudrajat sebagai salahsatu pembicara dalam kegiatan Citizen Journalist II di Graha Arjasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/19), dengan melibatkan 500 peserta dari siswa tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) se-Kabupaten Bandung. Hal ini sesuai tema kegiatan yakni 'Dampak Penggunaan dan Etika Dalam Berkomunikasi Melalui Media Sosial Di Kalangan Pelajar Serta Menjaga Lingkungan Di Kawasan Sungai Citarum'.

Menurut Ketua IJTI Kabupaten Bandung Rezytia Prasaja, alasan panitia menghadirkan Satgas Citarum yakni Kol Inf Yusep Sudrajat dari sektor 21 karena memang satgas sektor 21 lebih dominan dalam menyelesaikan persoalan pencemaran anak dan cucu sungai citarum. "Karena anak anak sungai sangat dekat dengan permasalahan sampah, dan siswa siswa yang hadir sebagian besar tinggal dekat dengan anak sungai citarum," ujar Ezi sapaan akrabnya.

Dikatakan Ezi yang juga sebagai wartawan Bandung TV bahwa, kegiatan ini ditujukan agar para pelajar dapat memanfaatkan gadget dan media sosial ke hal yang lebih positif. "Masih banyak kalangan siswa pengguna media sosial memposting konten yang kurang bijak, cenderung ke arah negatif. Nah, kita arahkan, ini lo ada potensi di wilayah kalian, misalnya (posting) lingkungan ada sungai citarum, hayo kita sama sama ikut membenahi," tutur Ezi.


Nanti, lanjut Ezi, konten atau postingan dari pelajar atau siswa terkait lingkungan yang berhubungan dengan citarum bisa diteruskan ke hastag #IJTIBANDUNGRAYA, "di sosmed ijti bandung raya kita tampung semuanya, dan itu bisa sebagai bahan kita untuk mengkontrol, untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa betul nih ternyata di daerah tersebut (misalnya) masih ada pabrik yang membandel buang limbah kotor ke sungai, atau (posting) lingkungan sungai yang masih kotor oleh sampah," terangnya.

Namun, sambung Ezi, postingan di medsos seyogyanya tetap memperhatikan kaidah kaidah dasar yang sesuai agar tidak dinilai konten hoax. "Memposting sesuatu informasi harus sesuai kaidah dasar agar tidak dibilang hoax, makanya kita ajarkan disini, 5W 1H nya sebagai kaidah dasar jurnalis menyampaikan informasi, etika juga. Jadi mereka disini berkesempatan untuk mempelajari hal itu," tandasnya.

Sementara, Abby Aditya selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan bahwabahwa penyelenggaraan sosialisasi Citizen Journalist yang mengundang para pelajar tingkat SMP itu, untuk menanamkan sejak dini terkait dengan kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan aliran sungai, serta imbauan untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak.


"Ya, kita hari ini mengundang para pelajar SLTP se-Kabupaten Bandung, untuk menyampaikan imbauan agar generasi belia ini dapat berkomunikasi di media sosial dengan bijak, tidak mudah tergiring dengan penggunaan bahasa dan etika yang kurang santun, juga mampu menyaring informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya,'' kata Abby.

Disamping itu, lanjutnya, para pelajar ini diharapkan menjadi garda atau pelopor untuk bisa mengubah mindset atau kebiasaan negatif di tengah masyarakat dalam hal pengelolaan sampah rumah tangganya.

"Kami dari kalangan jurnalis juga berkeinginan untuk menyampaikan ajakan ini secara langsung kepada masyarakat. Kesempatan saat ini adalah kepada para pelajar tingkat SLTP,"pungkasnya. (Cuy) 
×
Berita Terbaru Update