Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BLK Mandiri Disnakertrans Jabar Latih Warga Kertasari Bandung Bidang Kuliner dan Las Listrik

Kamis, 03 Oktober 2019 | 23:00 WIB Last Updated 2019-10-04T00:18:30Z
Kab. BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Dinas Tenagakerjadan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat kembalin menyelenggarakan pelatihan ketenagakerjaan bagi kalangan milenial warga Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

Menurut Kadisnakertrans Jabar M. Ade Afriandi, dipilih lokasi peltihan di desa Neglawangi Kec. Kertasari ini karena desa Neglawangi ini termasuk desa tertinggal yang warganya tidak memiliki lahan sendiri, semua rumah warga disini hanya HGB (Hak Guna Bangunan) milik PT.Perhutani, termasuk juga gedung Balai Desa, Sekolah, Puskesmas dan Masjid semua lahan milik Perhutani.

Selain itu, Warga Desa Neglawangi ini, tidak memiliki potensi lain selain perkebunan teh dan cocok tanam palawija. Sedangkan jumlah warga ada sekitar 4000 jiwa dengan jumlah angkatan kerja atau usia produktif mencapai 40% yang tingkat pendidikannya mayoritas lulusan SD dan sisanya lulusan SLTP. Melihat cukup besarnya usia produktif inilah maka DIsnakertrans Jabar melalui BLK Mandiri melakukan pelatihan Kuliner dan Las Listrik Dasar.

" Melalui pelatihan kuliner dan las listrik dasar yang dikuti 30 peserta warga Neglasari diharapkan dapat menjadi pelaku usaha / wirausahawan, baik sebagai pelaku kuliner maupun sebagai tukang Las", ujar Ade Afriandi kepada Wartawan saat ditemui usai memberikan motivasi kepada peserta pelatihan di Aula Balai Desa Neglawangi Kec Kertasari Kab. Bandung, Kamis( 3/10 -2019).

Dikatakan, berdasarkan data dari BPS Jabar, angka pengangguran di Jabar sekitar 1,8 juta jiwa atau sebesar 8,2% dari jumlah penduduk Jabar yang saat ini sudah mencapai 48 juta jiwa lebih. Untuk mengurangi angka pengangguran maka Disnakertrans Jabar melalui program Smart Naker; program Hiring Hall Desa (HADE) yang terkait dengan potensi desa, dan Migran Juara, melalui BLK Mandiri, BLK PMI dan BLK di Kabupaten/ Kota diharapkan pada tahun dapat menurunkan angka pengangguran sebesar 1% yaitu dari 8,92% menjadi 7,9 %. Namun, sampai akhir Agustus lalu, sudah mencapai 7,6 %. ini sudah melebihi target 1%, ujarnya.

Keberhasilan menurunkan angka pengangguran, karena Disnakertrans Jabar, menerapkan sistem jemput bola. dimana dulu, calon tenaga kerja direkrut dan dilatih di BLK. Namun kini, kita yang datang ke desa-desa melalui Mobile Training Unit (MTU) yang isinya peralatan pelatihan yang siap bergerak ke desa- desa lokasi pelatihan.

Untuk pelatihan di desa Neglasari ini berupa pelatihan Kuliner dan Las Listrik Dasar, kita menurunkan 2 unit MTU. Satu unit berisikan peralatan Pelatihan Kuliner dan satu unit lagi berisikan peralatan Las Listrik Dasar.

Lanjut Ade mengatakan, pada APBD 2019 ini, kita akan melatih tenaga kompetensi mandiri sebanyak 850 orang; 400 orang kompetensi; dan 200 tenaga kerja migran ke Jepang.

Semua peserta yang sudah kita latih di desa-desa nanti akan ada pelatihan lagi untuk mendapatkan sertifikasi. sedangkan bagi pelatih akan juga dilakukan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi pelatih, jelasnya.

Sementara itu, Kepala BLK Mandiri Ujang Kusyadi menambahkan, peserta pelatihan Kuliner dan Las Listrik Dasar di desa Neglawangi ini merupakan pelatihan ke 10 yang diikuti sebanyak 30 peserta terdiri dari 15 perempuan dan 15 laki-laki yang pelaksanaannya dimulai 1 s.d 4 Oktober 2019.

Usai pelatihan nanti 15 orang tersebut di bagi menjadi beberapa kelompok yang dikerjasamakan dengan BUMDes dalam mengembangan usahanya.

Untuk bidang kuliner dilatih dari bahan pokok kentang dibuat kripik; donat; bolu kentang; cemilin dari daun teh. sedangkan untuk las listrik dasar kita latih peserta teknik mengelas dan pembuatan karya seperti... tempat pas bunga; kerangka meja tempat dispenser; tempat sepatu, ujarnya.

Pelatihan yang diselenggarakan di desa masing - masing selama 4 hari merupakan pelatihan teknis atau hard skill, nanti akan ada pelatihan lagi yaitu shoft skill yang diikuti seluruh peserta yang pernah dilatih sesuai dengan jurusan pelatihan masing masing yaitu jurusan Kuliner, Las Lastrik Dasar; Home Stay, Kepariwataan; TIK, Service Ringan kendaraan bermotor, Menjahit. Untuk pelaksanaanya pada akhir Nopember mendatang, ujarnya.

Melihat animo kaum milenial desa yang ingin mengikuti pelatihan cukup banyak sedangkan anggaran cukup terbatas hanya untuk 30 orang ditiap pelatihan , bagaimana kedepannya ? . Apakah perlu ada penambahan anggaran ?. menurut Kadisnakertrans, ya kalau mau cepat menekan dan menurunkan pengangguran dan meningkat SDM pedesaan khusus kaum milenial agar bisa mandiri dan tentunya harus ada penambahan anggaran. Sehingga keinginan kaum milenial desa mau mencari pekerjaan ke kota semakin berkurang.

Ngapain ke kota kalau jadi pengangguran, maka Disnakertrans Jabar melalui program Smart Naker dan program Hiring Hall Desa (HADE) 7yang terkait dengan potensi desa, kita latih kaum milenial desa di desa masing- masing dengan tujuan membangun desa untuk kesejahteraan warga dewa, tandas Ade. (husein)
×
Berita Terbaru Update