Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Universitas Widyatama selenggarakan kegiatan pendirian sertifikasi profesi serta tahapan skema sertifikasi. Hal ini dipastikan saat Wakil Ketua BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Kemnaker RI mengunjungi Kampus Widyatama, untuk melakukan verifikasi. Kegiagan digelar di Ruang Seminar Widyatama, lantai 6 Jalan Cikutra No 204 A, Kota Bandung, Jumat (9/11/19).
Menurut Aziz selaku Wakil Ketua BNSP Kementerian Tenaga Kerja RI mengatakan, bahwa skema sertifikasi menjadi bagian yang akan dipakai untuk melakukan uji kompetensi bagi para mahasiswa.
Merujuk kepada standar kompetensi nasional, kompetensi khusus dan kompetensi internasional yang sudah teregister oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Dengan harapan melakukan perkuliahan, para mahasiswa akan tahu dirinya bisa menjadi apa saja kelak setelah lulus.
"Contohnya kalau mereka dari jurusan akuntansi menjadi lebih paham ketika mereka ingin menjadi akuntan. Tahu harus memiliki unit kompetensi apa yang mesti dikuasi secara nasional," katanya.
Pihaknya berharap bisa memberikan pelayanan terkait dengan kegiatan verifikasi skema yang dilaksanakan di Universitas Widyatama ini.
Sehingga Universitas Widyatama, Universitas Esa Tunggal dan Unidus Semarang dapat memperbaiki skema yang diajukan, untuk di keluarkan proses lisensi skema LSP yang akan didirikan oleh ketiga kampus ini.
Terkait LSP di Universitas Widyatama perlu diketahui kini mereka sudah memiliki tujuh LSP untuk tujuh program studi.
Rencananya akan membuat 18 skema LSP, untuk seluruh prodi di lima fakultas yang ada.
Prof. H. Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama, memaparkan bahwa hal itu sebagai upaya kampusnya untuk meningkatkan keahlian mahasiswanya.
Mahasiswa Universitas Widyatama pun mulai tahun ini, di setiap semester akan memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Oleh karena itu setelah lulus mahasiswa Widyatama di samping memiliki ijazah dari kampusnya, juga akan memperoleh sertifikat keahlian persemester dan sertifikasi BNSP.
Diharapkan mahasiswanya menjadi cakap saat bekerja di perusahaan atau industri.
"Makanya hari ini (Jum'at, 8/11/2019) hadir Pa Aziz wakil ketua BNSP untuk melakukan verifikasi," kata Prof. Obi sapaan akrabnya, di kampusnya, Jum'at (8/11/2019).
"Kemudian di bulan Desember 2019, akan diadakan pelatihan untuk asesornya yang memberi penilaian internal," imbuhnya.
Saat ditanya alasan melakukan itu, dirinya mengatakan bahwa pihaknya komit dalam membangun bangsa. Dimulai dari meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Dari mulai semester satu para mahasiswa kami tidak hanya dibekali dengan teori saja, tetapi juga dengan pelatihan. Sehingga tercipta mahasiswa yang siap pakai (bekerja)," pungkas Prof Obi. (Red/Sr)
Menurut Aziz selaku Wakil Ketua BNSP Kementerian Tenaga Kerja RI mengatakan, bahwa skema sertifikasi menjadi bagian yang akan dipakai untuk melakukan uji kompetensi bagi para mahasiswa.
Merujuk kepada standar kompetensi nasional, kompetensi khusus dan kompetensi internasional yang sudah teregister oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Dengan harapan melakukan perkuliahan, para mahasiswa akan tahu dirinya bisa menjadi apa saja kelak setelah lulus.
"Contohnya kalau mereka dari jurusan akuntansi menjadi lebih paham ketika mereka ingin menjadi akuntan. Tahu harus memiliki unit kompetensi apa yang mesti dikuasi secara nasional," katanya.
Pihaknya berharap bisa memberikan pelayanan terkait dengan kegiatan verifikasi skema yang dilaksanakan di Universitas Widyatama ini.
Sehingga Universitas Widyatama, Universitas Esa Tunggal dan Unidus Semarang dapat memperbaiki skema yang diajukan, untuk di keluarkan proses lisensi skema LSP yang akan didirikan oleh ketiga kampus ini.
Terkait LSP di Universitas Widyatama perlu diketahui kini mereka sudah memiliki tujuh LSP untuk tujuh program studi.
Rencananya akan membuat 18 skema LSP, untuk seluruh prodi di lima fakultas yang ada.
Prof. H. Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama, memaparkan bahwa hal itu sebagai upaya kampusnya untuk meningkatkan keahlian mahasiswanya.
Mahasiswa Universitas Widyatama pun mulai tahun ini, di setiap semester akan memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Oleh karena itu setelah lulus mahasiswa Widyatama di samping memiliki ijazah dari kampusnya, juga akan memperoleh sertifikat keahlian persemester dan sertifikasi BNSP.
Diharapkan mahasiswanya menjadi cakap saat bekerja di perusahaan atau industri.
"Makanya hari ini (Jum'at, 8/11/2019) hadir Pa Aziz wakil ketua BNSP untuk melakukan verifikasi," kata Prof. Obi sapaan akrabnya, di kampusnya, Jum'at (8/11/2019).
"Kemudian di bulan Desember 2019, akan diadakan pelatihan untuk asesornya yang memberi penilaian internal," imbuhnya.
Saat ditanya alasan melakukan itu, dirinya mengatakan bahwa pihaknya komit dalam membangun bangsa. Dimulai dari meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Dari mulai semester satu para mahasiswa kami tidak hanya dibekali dengan teori saja, tetapi juga dengan pelatihan. Sehingga tercipta mahasiswa yang siap pakai (bekerja)," pungkas Prof Obi. (Red/Sr)