Klik
CIMAHI, Faktabandungraya.com,--- Sebanyak 2.000 pohon dari berbagai jenis tanaman dan tanaman produktif secara serentak ditanam oleh sekitar 500 orang dari kalangan masyarakat, akedemisi, mahasiswa, LSM, Pemerintah, Pengusaha, TNI dan Wartawan di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Sabtu (22/2/2020).
Kegiatan penanaman 2000 pohon, seperti Pete, Alpukat, Trambesi, Kopi, Mahoni, Baros, dan jenis lainnya secara serentak ini, merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional ke 74 tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung berkolaborasi dengan Satgas Citarum Sektor 21.
Menurut Komandan Sektor 21 Kol Inf. Yusep Sudrajat, penanangan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, kami mengapresiasi kepedulian PWI Kota Bandung yang pada hari ini, bersama-sama masyarakat, akedemisi, mahasiswa, LSM, Pemerintah, Pengusaha, TNI dan Wartawan Kota Cimahi termasuk Ikawan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Bandung.
“Ini merupakan kegiatan PWI Kota Bandung dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) ke 74 tahun 2020, dan kita dukung penuh kegiatan tersebut,” ujar Dansektor 21, Kol. Inf. Yusep Sudrajat .
Dikatakan, disini (Taman Kehati, red) adalah daerah yang paling tinggi di Kota Cimahi untuk itu, harus dijaga jangan sampai kritis, karena kawasan Taman Kehati juga sabagai daerah resapan air. Dan sebagai daerah pensuplai Air untuk Kota Cimahi.
Melihat kondisi Taman Kehati yang gundul dan telah berubah fungsi dari kawasan resapan air menjadi perkebunan sayur-sayuran tentunya memiliki potensi longsor. Maka, kalau kita biarkan, kita tidak peduli, mungkin dalam waktu dekat terjadi longsor, habis ini semua. Ini bisa jadi Ijen berikutnya. ,” ujar Yusep.
Kawasan Desa Cimenteng ini sebagian lahannya milik Pemkot Cimahi seluas 5 Ha dan sisanya lahan masyarakat , hal ini tentunya menjadi kandala bagi Sektor 21 untuk melakukan penghijauan kembali. Namun, bagi Sektor 21 kendala itu akan saya jadikan peluang, saya akan panggil. Nanti pelan-pelan yang punya lahan-lahan itu, kita akan himbau untuk menanam pohon keras minimal Kopi lah untuk mereka tetap ada nilai ekonomis,” tegas Yusep.
Sementara itu Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah, SH dalam sambutannya sangat mengapresiasi Dansektor 21 yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan PWI Kota Bandung dalam menghiijaukan Kawasan Bandung Utara (KBU) di Kota Cimahi.
Untuk itu lanjut Andhy, pihaknya dengan tangan terbuka siap membantu Dansektor 21 untuk mempublis kegiatan-kegiatan Citarum Harum atau kegiatan lainnya. “Kita PWI Kota Bandung beranggotakan 50 orang dengan berbagai media, baik cetak, online maupun elektronik, yang siap di kerahkan,” katanya.
Sebelum dilakukan penanaman, Dansektor 21 Kol.inf Yusep Sudrajat mengingatkan kepada seluruh peserta tanam, agar menanamlah dengan sepenuh hati dan diberdoa, semoga Pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan kita, harapnya.
Seusai penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan bedah buku berjudul “Jejak Langkah Sektor 21 Melawan Perusakan Ekosistem” yang menghadirkan panelis dan pembicara Dosen Unpad Dr. Herlina, Kadis LH Cimah M. Rony, Andre dari Apindo, Perwakilan media Stanley, perwakilan Politeknik TEDC, perwakilan IKIP Siliwangi, perwakilan STKIP Pasundan dan di pandu Dr. Eki Baihaqi dari Citarum Institut. (sein/cuya).
Kegiatan penanaman 2000 pohon, seperti Pete, Alpukat, Trambesi, Kopi, Mahoni, Baros, dan jenis lainnya secara serentak ini, merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional ke 74 tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung berkolaborasi dengan Satgas Citarum Sektor 21.
Menurut Komandan Sektor 21 Kol Inf. Yusep Sudrajat, penanangan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, kami mengapresiasi kepedulian PWI Kota Bandung yang pada hari ini, bersama-sama masyarakat, akedemisi, mahasiswa, LSM, Pemerintah, Pengusaha, TNI dan Wartawan Kota Cimahi termasuk Ikawan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Bandung.
“Ini merupakan kegiatan PWI Kota Bandung dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) ke 74 tahun 2020, dan kita dukung penuh kegiatan tersebut,” ujar Dansektor 21, Kol. Inf. Yusep Sudrajat .
Dikatakan, disini (Taman Kehati, red) adalah daerah yang paling tinggi di Kota Cimahi untuk itu, harus dijaga jangan sampai kritis, karena kawasan Taman Kehati juga sabagai daerah resapan air. Dan sebagai daerah pensuplai Air untuk Kota Cimahi.
Melihat kondisi Taman Kehati yang gundul dan telah berubah fungsi dari kawasan resapan air menjadi perkebunan sayur-sayuran tentunya memiliki potensi longsor. Maka, kalau kita biarkan, kita tidak peduli, mungkin dalam waktu dekat terjadi longsor, habis ini semua. Ini bisa jadi Ijen berikutnya. ,” ujar Yusep.
Kawasan Desa Cimenteng ini sebagian lahannya milik Pemkot Cimahi seluas 5 Ha dan sisanya lahan masyarakat , hal ini tentunya menjadi kandala bagi Sektor 21 untuk melakukan penghijauan kembali. Namun, bagi Sektor 21 kendala itu akan saya jadikan peluang, saya akan panggil. Nanti pelan-pelan yang punya lahan-lahan itu, kita akan himbau untuk menanam pohon keras minimal Kopi lah untuk mereka tetap ada nilai ekonomis,” tegas Yusep.
Sementara itu Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah, SH dalam sambutannya sangat mengapresiasi Dansektor 21 yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan PWI Kota Bandung dalam menghiijaukan Kawasan Bandung Utara (KBU) di Kota Cimahi.
Untuk itu lanjut Andhy, pihaknya dengan tangan terbuka siap membantu Dansektor 21 untuk mempublis kegiatan-kegiatan Citarum Harum atau kegiatan lainnya. “Kita PWI Kota Bandung beranggotakan 50 orang dengan berbagai media, baik cetak, online maupun elektronik, yang siap di kerahkan,” katanya.
Sebelum dilakukan penanaman, Dansektor 21 Kol.inf Yusep Sudrajat mengingatkan kepada seluruh peserta tanam, agar menanamlah dengan sepenuh hati dan diberdoa, semoga Pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan kita, harapnya.
Seusai penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan bedah buku berjudul “Jejak Langkah Sektor 21 Melawan Perusakan Ekosistem” yang menghadirkan panelis dan pembicara Dosen Unpad Dr. Herlina, Kadis LH Cimah M. Rony, Andre dari Apindo, Perwakilan media Stanley, perwakilan Politeknik TEDC, perwakilan IKIP Siliwangi, perwakilan STKIP Pasundan dan di pandu Dr. Eki Baihaqi dari Citarum Institut. (sein/cuya).