Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perlu Evaluasi, Dana Desa Digeser Untuk Tangani Covid-19

Senin, 04 Mei 2020 | 14:46 WIB Last Updated 2020-05-05T07:55:38Z
Ridwan Solichin
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Percepatan penanganan covid-19 menjadi tanggungjawab bersama mulai dari pemerintah pusat sampai tingkat desa dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, guna percetapan pemberantasan penyebaran covid-19, berbagai program pembangunan yang telah di agendakan berubah / digeser karena anggaranya di alihkan untuk penanganan wabah covid-19 dari Wuhan China tersebut.

Seperti halnya dana desa saat ini alokasinya di peruntukkan untuk penangganan wabah Covid-19.Selama ini pemerintah baik Pusat maupun Provinsi telah mempunyai komitmen yang nyata untuk memperbaiki kualitas pembangunan di desa.

Namun dalam upaya untuk konteks perbaikan ke depan, program dana desa harus dilakukan evaluasi.Demikian hal tersebut, diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Jabar, Ridwan Solihin, dalam keterangannya kepada awak media baru-baru ini.

Ridwan, dalam keterangannya memaparkan selama ini dana desa diberikan untuk memberi stimulus agar desa tersebut menjadi desa maju atau desa mandiri.

Jika hal tersebut sudah tercapai, fasilitasi itu dari sisi besaran nya sedikit demi sedikit akan berkurang.

Melalui evaluasi tersebut dapat terlihat program apa yang dibutuhkan desa apakah infrastruktur atau penguatan sektor perekonomia tuturnya seraya menambahkan bahkan, jika desa tersebut sudah betul - betul maju, dana di desa itu akan ditiadakan,ujar Ridwan.

Lebih lanjut dikatakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini,oleh karenanya perlu ada evaluasi yang komprehensif dari setiap penyaluran dana desa yang masuk ke masing -masing desa.

Ditambahkan legislator partai berlambang bulan sabit kembar ini,dalam konteks kekinian pula sambung Ridwan 35 persen anggaran untuk desa dialokasikan untuk penanganan Covid 19,jelas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XI meliputi Kabupaten Sumedang-Majalengka-Subang (SMS) ini.

Dengan kondisi tersebut, bagi aparatur desa harus memprioritaskan program skala prioritas,pungkas pria alumin magister dari Universitas Inonesia (UI) kelahiran Bau-Bau 21 Oktober 1976 ini.(dbs/red).
×
Berita Terbaru Update