
Direktur Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) dr. Rd. Vini Adiani Dewi yang menangani perawatan di BPSDM berujar, pihaknya telah menyiapkan fasilitas kamar yang dilengkapi kebutuhan-kebutuhan pribadi untuk semua peserta isolasi, termasuk kebutuhan pangan.

Vini menyebutkan, seluruh peserta isolasi akan menjalani tes swab (usap) atau uji metode Polimerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan ada tidaknya virus SARS-CoV-2 itu pada hari Minggu (3/5-2020).
"Besok hari (3/5-2020) kami akan lakukan pemeriksaan swab kepada seluruh tenaga kerja yang baru pulang dari luar negeri tersebut," ucap Vini. "Semua kami lakukan swab besok, di tempat yang sama di sini (BPSDM)," tambahnya.
Terkait penanganan lebih lanjut, Vini mengatakan bahwa hasil tes swab akan menentukan langkah perawatan yang akan diberikan kepada masing-masing peserta isolasi.

"Ketika swab-nya nanti negatif, maka selama dua minggu akan kami isolasi di sini, dikarantina di sini," ujar Vini.
"Tetapi kalau misalnya nanti swab-nya positif, maka protokol terapinya akan berbeda. Jadi tergantung kondisi peserta karantinanya," tandasnya. (hms/red).