CIMENYAN, faktabandungraya.com,--- Eka Santosa, pemilik dan korban dari pembakaran Aula Bale Julang Ngapak Alam Santosa, Cimenyan, Kabupaten Bandung. Masih penasaran terhadap motivasi dan pihak di belakang tersangka (AM) melakukan perbuatan pembakaran.Namun, dirinya tetap menyampaikan apresiasi kepada Kapolsek Cimenyan dan jajarannya dalam mengungkap kasus ini. Dan sampai hari ini sudah melakukan reka ulang kejadian di TKP (rekonstruksi).
"Ibu Kapolsek dan jajarannya mampu menangkap pelakunya kurang dari satu bulan setelah kejadian pembakaran pada 9 Juni 2020," ujarnya.
Dalam reka adegan, Hari Jumat, 24 Juli 2020 dari terdapat 19 reka adegan, mulai dari adegan teguran hingga melakukan pembakaran menggunakan molotov (bom botol).
"Saya selaku saksi korban, semakin yakin siapa dan apa motivasi mereka membakar bangunan ikonik di Jabar ini," ungkapnya.
Dikatakan Eka Santosa, dari rekonstruksi ini masih ada pertanyaan bagi saya pelaku utama itu (A), motivasi ia membakar Balegede itu apa? Saya pada saat kejadian memang sebelumnya pernah menegur5 A (pelaku utama) dan 3 saksi lainnya R (Ryan), Deden (D), dan Asep Omes (A0).
"Teguran saya beberapa jam sebelum kejadian kepada mereka karena datang ke tempat saya, padahal sudah 2 bulan lebih karena Covid-19 tempat saya memang tertutup, ya ditutup mengikuti anjuran pemerintah," terangnya.
Sempat terjadi silang pendapat saat adegan reka ulang, mereka datang ke tempat saya untuk bermain HP (wifi), namun ini saya ragukan karena wifi yang di Bale Alit (salahsatu area Alam Santosa) sudah lama dimatikan (tidak aktif).
"Saya masih bertanya ini, apa sih motivasi mereka membakar Balegede. Bahkan terduga pelaku A, sebelum kejadian kala diingatkan untuk apa datang ke trmpat saya, dan bila perlu kalau memaksakan diri akan saya laporkan ke pihak berwajib (polisi), A justru pernah minta maaf ke saya. Jadi heran saja, siapa di belakang mereka dan berani membakar Balegede," tutur Eka penasaran. (Cuy/HS)
