
Menurut Abdul Hadi, bahwa kebaradaan panti sosial tidak hanya sebagai panti sosial semata tetapi dapat dikembangkan menajdi salah satu sosio agrowisata. Untuk ituk, pihaknya berharap kepada para pengurus Panti Rehabilitasi Sosial Bina Karya yang memiliki potensi aset yang luar biasa hendaknya dapat dikembangkan lebih baik lagi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Kemisi V Abdul Hadi Wijaya seusai melakukan kunjungan kerja di Panti Rehabilitasi Sosial Bina Karya (PRSBK) Kabupaten Bandung Barat dalam rangka mendapatkan informasi dan masukan terkait pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA-PPAS) Perubahan 2020 dan murni Tahun 2021, Rabu (12/8/2020).
Dikatakan, ada tanah untuk digarap sebanyak 10,8 hektar. Kalau ini digarap dengan betul dengan visi yang benar dan bekerjasama dengan pihak-pihak diluar pemerintahan ini bisa jadi luar biasa ucapnya.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya siap mendukung dengan mengkomunikasikan hal tersebut kepada pihak-pihak terkait untuk menjalin kerjasama.

Diharapkan para peserta panti dapat diberikan berbagai macam pelelatihan keterampilan. Sehingga mereka siap kembali kepada lingkungannya, dan mampu mencukupi kebutuhannya secara mandiri.
Setelah enam bulan dibina disini mereka memiliki keterampilan misalkan untuk laki-laki mekanik (bengkel), ibu-ibunya bisa membuka warung dan nanti akan ada proses penempatan mereka bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota, bekerjasama dengan dinas-dinas yang terkait, tambahnya.
"Kami harapkan alumni dari warga yang pernah dibina di panti rehabilitasi ini mereka orang-orang yang mandiri inilah kerja dinas sosial yang betul memandirikan orang sehingga mereka bisa menjadi warga negara yang baik"pungkasnya.(sein)