KARAWANG, Faktabandungraya.com,---
Bantuan sosial paket sembako dari pemerintah provinsi Jawa Barat bagi keluarga
terdampak covid-19, kurang tepat sasaran ternyata masih ditemukan di Kabupaten
Karawang. Anggota DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih (FPDIP) melaksanakan reses di
Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, (foto:humas)
Masih cukup banyak warga karawang
yang seharusnye menerima bansos sambako dari Pemprov Jabar malah tidak dapat
dan sebaliknya ada keluarga mampu malah dapat bantuan sembako.
Temuan bansos kurang tepat
sasaran ini disampaikan warga kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang kepada
anggota DPRD Jabar dari Jabar X, (Kabupaten Karawang-Kab Purwakarta) Hj.Iis
Turniasih, saat melaksanakan kegiatan Reses I
tahun sidang 2020-2021 di Desa Karangsinom
Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang. Jum'at, (13/11/20).
Selain masalah bantuan sosial,
masyarakat Karangsinom juga menyampaikan aspirasi jalan lingkungan, penanganan
banjir .
Menanggapi aspirasi masyarakat
Karangsinom kec. Tirtamulya, Iis
Turniasih mengatakan, masih ada penyaluran bansos kurang tepat sasaran,
tentunya kharus segara dilaporkan kepada aparat kewilayahan (kades dan Camat). Karena
aparat kewilayahan lah yang paham dan mengerti akan kondisi warganya.
Kan tujuan pemberian bantuan
sosial itu ditujuakan bagi masyarakat yang kondisi ekonomi lemah, akibat dampak
dari pendemai covid-19. Untuk itu,
seharusnya pemerintah berupaya meningkatkan selektifitas pendataan warga
dilihat dari sisi ekonominya.
"Bantuan itu kan
kadang-kadang yang harusnya tidak menerima malah menerima, dilihat dari sisi ekonomi
keliatannya memang ada malah tidak layak untuk dibantu tapi ternyata itu yang
menerima bantuan jadi tidak tepat" kata politisi perempuan dari Fraksi
Partai PDIP ini.
Iis meminta, Pemerintah Provinsi
harus berkoordinasi dengan pemerintah tingkat Desa, terkait sinkronisasi data
penerima bantuan karena tingkat Desa lebih mengetahui mana yang hak untuk
menerima dan tidak menerima.
"Mungkin kalo menurut saya,
sebaiknya itu pemprov itu mendapat data dari desa, kan desa yang lebih tau mana
yang punya hak untuk mendapat bantuan, mana yang tidak, bagusnya melalui RT,
dulu RW dan desa," pungkasnya.
Sedangkan terkait, aspirasi jalan
lingkungan, Iis Turniasih mengatakan, berdasarkan
status jalan bahwa jalan lingkungan itu kewenangannya ada di pihak Kabupaten,
untuk kita di DPRD Jabar paling bisa bantu dalam bentuk bantuan keuangan
(bankeu) dari provinsi ke Kabuapten.
Nanti pihak kabupatenlah yang akan membangunnya.Iis menterahkan bantuan Masker (foto:humas)
Adapun aspirasi terkait banjir,
Iis mengatakan, memang sebagian daerah Karawang rawan banjir, hal ini karena
sodetan sungai Cibeet yang belum tuntas, sehingga berdampak terhadap
lingkungan, ditambah lagi saat ini musim hujan, banjir pasti melanda karawang.
Lebih lanjut Iis Turniasih
mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat Tirtamulya sudah dicatat
dan ditampung, saya akan dorong dan diperjuangkan agar mendapat perhatian serius
dari pemerintah Kab Karawang dan maupun Pemprov Jabar.
Namun, lanjutnya, tidak semua
aspirasi dapat dibawa ke tingkat provinsi, untuk itu, pihaknya akan terlebih
dahulu memilah persoalan, yang mana menjadi tanggungjawab Kab Karawang dan mana
tanggungjawab Provinsi Jabar.
“Untuk yang masuk tanggungjawab
provinsi, kita dorong dan perjuangkan untuk dapat masuk dalam program
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dianggarkan dalam APBD Jabar,” ujarnya.
Usai melekasankan Reses, Iis
Turniasih membegai-bagikan masker kepada warga Tirtamulya, dan menghimbau agar
selalu mentaati protokol kesehatan 3M +1T ( Memakai Masker, Menjaga Jarak dan
Mencuci Tangan) + Tidak berkerumun. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan
memutus mata rantai virus covid-19, tandasnya. (usd/sein).