Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Anggaran Terbatas, Wagub Jabar Akui Sebanyak 19 Kecamatan Belum Ada SMA/SMK

Senin, 21 Desember 2020 | 13:56 WIB Last Updated 2020-12-22T07:01:34Z

Wagub Jabar H.Uu Ruchanul Ulum ( foto :istimewa).
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengakui bahwa dari 625 kecamatan se Jabar masih ada sebanyak 19 kecamatan yang sampai saat ini belum memeliki sekolah SMA maupun SMK Negeri termasuk Swasta.  Belum bisa membungan sekolah SMA/SMk tentunya tidak terlepas dari keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

Tanggapan Wagub Jabar ini terkait  pandangan Fraksi-fraksi DPRD Jabar yang  menyebut ada 19 kecamatan di Jabar yang tidak memiliki SMA dan SMK negeri maupun Swasta.

Menurut Wagub Uu Ruchanul Ulum, bahwa masalah SMA dan SMK itu memang tanggung jawab pemerintah. Tetapi dalam tanggung jawab ini, disesuaikan dengan kemampuan bukan berarti kami mengabaikan 19 kecamatan yang hingga saat ini belum memiliki SMA dan SMK," katanya kepada wartawan di Gedung Majestic Jl Braga, Kota Bandung, Senin (21/12/2020).

Dikatakan, ketidakmampuan tersebut dikarenakan anggaran untuk pengadaan SMA dan SMK terbatas. Terlebih, ada pemotongan anggaran akibat pandemi Covid-19.

"Bukan berarti kami mengabaikan tetapi anggaran kami terbatas, apalagi tahun ini di refocusing dengan adanya pandemi Covid-19, tapi kita akan usahakan untuk pengadaan/ membangun SMA dan SMK di 19 kecamatan tersebut, katanya.

Ia menambahkan bahwa, sebenarnya Pemprov Jabar sudah menerima laporan dari daerah, dan sudah pernah kita pikirkan dan dibicarakan,  untuk itu, insya Allah selama kepemimpinan kami, SMA dan SMK tersebut akan diusahakan ada di kecamatan-kecamatan tersebut minimal kami memiliki progres untuk itu," jelasnya.

Kendati demikian, Uu tidak menjamin sampai akhir pemerintahannya dapat meralisasikan pengadaan SMA dan SMK. Menurutnya, saat ini yang penting usaha dan progres dalam memperjuangkan pembangunan pemerataan pendidikan.

"Saya tidak bisa menjamin, yang penting ada progres. Kan dalam sebuah gerakan yang penting ikhtiar bukan hasil. Kami yakin ada progres dari tahun ke tahun tentang berdirinya SMA dan SMK di seluruh kecamatan," tnadasnya.

Adapun ke-19 kecamatan yang hingga kini belum memiliki SMA dan SMK negeri maupun swasta, yaitu: Kecamatan Taleun di Kabupaten Cirebon. Kecamatan Banjar Anyar, Sukamantri, dan Tambasari di Kabupaten Ciamis. Kecamatan Pangatikan di Kabupaten Garut. Kecamatan Ganeas, Cisitu, Cisarua, dan Jatigede di Kabupaten Sumedang. Kecamatan Cipicung, Cimahi, Kalimanggis, Nusa Herang, Karang Kencana, Cibeureum, Haltaras, dan Cilebat di Kabupaten Kuningan. Kecamatan Mondok Salam di Kabupaten Purwakarta. Dan Kecamatan Cimanggu di Kabupaten Sukabumi. (sein).

×
Berita Terbaru Update