BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Sudah setahun Pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, untuk itu, sudah
seharusnya bersama-sama bergotong royong memerangi covid-19 dengan mematuhi
protokol kesehatan 3M ( Memakai Masker,
Mencuci Tangan dan Menjaga jarak) dan Tidak berkerumun.Drs.H.Memo Hermawan , anggota DPRD Jabar dari FPDIP (foto;istimewa)
Menurut Anggota DPRD Jawa Barat
Drs.H. Memo Hermawan, memerangi dan memutus rantai penyebaran covid-19 menjadi
tanggung jawab kita bersama, untuk itu, kebijakan pemerintah dari Pusat,
Provinsi dan Kabupaten hingga tingkat kewilayahan tentang penerapan protokol
kesehatan.
“Selama kita atau masyarakat
tidak mematuhi dan disiplin dalam protokol kesehatan, tentunya akan sulit untuk
berakhirnya pendemi covid-19. Untuk itu, mari kita patuhi dan mendisiplinkan
diri dalam prokes 3M”, ujar kang Memo --- sapaan--- H. Memo Hermawan saat
ditemui di gedung DPRD Jabar, baru-baru ini.
Dikatakan, kang Memo, dampak
pandemi covid-19 sungguh luar biasa, seluruh sektor kehidupan kita terkena
dampaknya, terutama sektor perekonomian, terporak-poranda. Sudah ada jutaan
masyarakat Indonesia yang terpapar dan ratusan ribu yang meninggal dunia akibat
terkena virus covid-19.
Untuk sektor Pendidikan,
pemerintah mengeluarkan kebijakn agar proses belajar mengajar terkasa dilakukan
secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), mulai dari tingkat PAUD hingga Perguruan
tinggi. Hal ini, demi mengantisipasi dan menghindari agar anak-anak peserta
didik tidak terpapar covid-19.
Politisi senior PDIP Jabar ini
juga mengatakan, guna mencegah penyebaran dan memutus rantai covid-19, pemerintah
telah mengeluarkan beberapa kebijakan demi kesehatan masyarakat. Namun disisi
lain pemerintah juga tidak ingin perekonomian masyarakat semakin terpuruk
terkena dampak covid-19.
Ada sejumlah aturan kebijakan
yang diluarkan oleh pemerintah agar sektor ekonomi dan pelaku usaha tetap
diijin beroperasional, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari pembatasan
jam operasional (jam buka hingga tutup). Menyediakan tempat cuci tangan plus sabun
antiseptik dan test suhu tubuh bagi masyarakat yang akan memasuki objek usaha (pasar,
Mal dan ritel), menerapkan menjaga jarak.
Lebih lanjut Kang Memo
mengatakan, dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, Pemprov
Jabar harusnya mempelopori dan mengajak semua pihak serta stakeholder lainnya
untuk melakukan gotong-royong di semua lingkungan masyarakat.masyarakat antri ikut vaksinasi (foto:istimewa)
Kita di DPRD Jabar sendiri,
sangat mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan dan memutus
rantai pandemi covid-19 dengan cara mendukung diadakan Refocusing dan realokasi
APBD Jabar.
Pada APBD tahun 2020 lalu, kita telah menyetujuai
refocusing dan relokasi anggaran, bahkan di dalam penyusunan APBD 2021, kita juga lakukan refocusing anggaran untuk
kebutuhan penanganan covid-19.
Sekarang di bulan Maret ini
hingga beberapa bulan kedepan, Provinsi Jabar dan seluruh kabupaten/ kota di
Jabar, tengah melaksanakan vaksinasi, yang dimulai dari para tenaga medis,
pelayanan publik, seperti Guru – Tenaga Kependidikan, karyawan kantor
pemerintahan.
Bahkan kini, diseluruh kabupten
Kota tengah melakukan vaksinasi terhadap para pelaku usaha ekonomi, baik
pemilik maupun pegawainya, mulai dari pasar, mal dan ritel. Termasuk juga
masyarakat. Pemberian vaksinasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh/
imunitas bagi masyarakat agar tidak terpapar covid-19, tandasnya.
(adikarya/husein).