Gubernur Jabar Ridwan Kamil menandatangani prasasti fly over Jalan Laswi dan Jalan Jakarta (foto:husein) |
Pembangunan kedua jambatan fly
over tersebut dibawah pengawasan UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III – Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang Jawa Barat (Jabar), sebenarnya sudah dioperasionalkan dan
diperguanakan masyarakat sejak Desember 2020 lalu. Namun, baru hari ini, secara
resmi di resmikan oleh Gubernur Jabar .
Peresmian fly over Jalan Laswi - Pelajar
Pejuang 45 dan Jakarta- Supratman dilakukan Gubernur Jabar dengan menekan
sirine dan menandatangani prasasti kedua fly over di atas Jembatan Fly Over Jalan Laswi.
Dengan diresmikannya, fly over
Laswi dan Jakarta maka secara resmi pula, kita menyerahkan secara resmi dua
fasilitas kepada Wali Kota Bandung. Dengan
telah diserahkannya kedua fly over ini, sebagai bukti bahwa kita telah
menerealisasikan aspirasi dari Kota Bandung dalam mengatasi tingkat kemacetan
di kota Bandung.
Gubernur juga mengatakan, seiring
waktu tidak bisa dihindari, dengan jumlah manusia di Kota Bandung yang semakin
banyak, lalu lintas makin padat, maka pembangunan jalan layang itu harus
diteruskan untuk membantu kepolisian mengurangi beban kemacetan.
“Saya titip ke Pak Koswara (Kadis
Bina Marga-red), kalau membangun seperti ini (fly over-red) gak boleh dua tahun
ya. Kita harus pakai kecepatan satu tahun satu proyek. Jadi proses perencanaan,
pelelangan, dan lain-lain harus didesain dengan lebih baik. Itu pesan saya,
sehingga jumlah (fly over-red) yang dibangun bisa lebih banyak ya,” pesan
Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BM-PR) Ir A Koswara MP dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2021 ini, kedua fly over tersebut akan dilakukan pekerjaan beutifikasi sehingga dapat memberikan nilai estetika bagi Kota Bandung, tentunya dengan nilai estetika yang selaras dengan ciri khas Jabar.
“Pembangunan infrastruktur fly
over ini merupakan salah satu upaya pembangunan strategis yang dipersembahkan
Pemprov Jawa Barat untuk masyarakat dan untuk mewujudkan percepatan pemulihan
ekonomi daerah,” kata Koswara.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jabar A. Dofiri dan Walikota Bandung Oded M Danial memperlihatkan prasasti Fly over jalan Laswi-Pelajarpejuang 45 (foto:husein). |
Untuk itu, Dinas BMPR Jabar telah berhasil menyelesaikan pembangunan fly
over Laswi dan Jakarta, yang dibangun dalam dua tahap dan dalam dua tahun
anggaran. Tahap I /2019 untuk pembangunan bawah dan Tahap II/2020 untuk
pembangunan atas.
Tujuan pembangunan dua fly over
ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Kota
Bandung ini. Dan juga untuk
meningkiatkan aksesbilitas wilayah.
Fly over jalan Jakarta memiliki
bentang selebar 40,8 meter dengan panjang secara keseluruahn 480 meter dengan
nilai anggaran mencapai 34 miliar. Sedangkan fly over jalan Laswi memiliki
panjang bentang jembatan 35,8 meter dan panjang keseluruhan 480 meter
dengan biaya sebesar RP. 29 miliar.
Dengan telah beropresionalnya jembatan
fly over diharapkan tingkat arus transportasi semakin lancar dan ekonomi makin
maju.
Ditempat yang yang sama, Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah Pelayanan III Ruhiyat mengatakan, bentuk biutifikasi fly over masih
dalam proses perancangan. “Bentuknya belum, sedang proses, mungkin sejenis FO
Pelangi,” katanya.
Ruhiyat mengatakan, UPTD PJJ WP III Bandung selaku yang diberikan tanggungjawab atas pembangunan fly over Laswi dan Jakarta, merasa bersyukur akhirnya dapat selesai dan bermanfaat bagi masyarakat kota Bandung.
“Kita melakukan metode rekayasa
pelaksanaan, alat ditambah, tenaga ditambah, waktunya dilakukan penyesuaian,
naik jam kerjanya. Pada akhirnya, penyedia dapat melaksanakan pekerjaan dengan
tepat waktu, bahkan lebih cepat,” jelas Ruhiyat.
Pembangunan kedua fly over ini
bisa selesai tepat waktu tidak terlepas dari kerja keras pihak kontraktor. Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta ini
dikerjakan oleh kontraktor PT Amber Hasya.
Sedangkan Pembangunan Fly Over Jalan Laswi dikerjakan oleh kontraktor PT
Sarana Seja Ibadah KSO PT Gurky Putera Mandiri. (husein).