BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah menyiapkan Filling
Station Oksigen Jabar di lima daerah, yakni Kota Bandung, Cikarang (Kabupaten
Bekasi), Kota Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.Kedatangan oksigen utk rumah sakit Jabar ( foto:humas)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
menuturkan, keberadaan Filling Station tersebut diharapkan dapat mempercepat
distribusi oksigen medis ke rumah sakit-rumah sakit yang tersebar di Jabar.
Lima Filling Station tersebut sudah beroperasi sejak 26 Juli 2021.
"Skema Filling Station
dihadirkan guna mempermudah maupun mempercepat pengisian oksigen bagi rumah
sakit yang tersebar di wilayah Jawa Barat," kata Kang Emil --sapaan Ridwan
Kamil, Jumat (30/7/2021).
Asisten Daerah (Asda) Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq
Budi Santoso yang juga Ketua Posko Oksigen Jabar menjelaskan alur pengisian
tabung oksigen di lima Filling Station. Pertama, Posko Oksigen Jabar menentukan
kuota tabung untuk kabupaten/kota dan RSUD Jabar.
"Setelah itu, Posko Oksigen
Kabupaten/Kota menentukan kuota tabung untuk setiap rumah sakit di
kabupaten/kota berdasarkan kuota yang sudah ditentukan Posko Oksigen
Jabar," kata Taufiq.
Taufiq menambahkan, jika Posko
Oksigen Kabupaten/Kota sudah menetukan kuota tabung, rumah sakit akan mengisi
Google Form Posko Oksigen dengan jumlah tabung sesuai kuota.
"Kuota ini ditentukan
berdasarkan neraca kebutuhan oksigen yang sudah diperhitungkan dengan
komprehensif dan terukur oleh Posko Oksigen Jabar," ucapnya.Penyaluran oksigen : Posko Oksigen Jawa Barat ( foto:humas)
Adapun sampai 29 Juli 2021 atau
empat hari sejak beroperasi, Filling Station Bandung sudah melayani 44 rumah
sakit dengan total pengisian 1.076 tabung oksigen, Filling Station Cikarang
telah mengisi 1.137 tabung oksigen dari 36 rumah sakit.
Kemudian, Filling Station
Sukabumi telah melayani 20 rumah sakit dengan total pengisian 243 tabung.
Filling Station Tasikmalaya sudah melayani 18 rumah sakit dengan total
pengisian 1.020 tabung oksigen, dan Filling Station Cirebon telah melayani 34
rumah sakit dengan total pengisian 1.021 tabung oksigen.
Menurut Taufiq, ada sejumlah
kendala yang terjadi selama pengisian tabung oksigen di Filling Station.
Pertama, banyak rumah sakit yang akan melakukan pengisian tabung tidak sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga menyebabkan penumpukan antrean
saat pengisian tabung.
Kedua, masa berlaku uji
hidorstatis tabung yang dimiliki rumah sakit tidak sesuai aturan dan prosedur
yang berlaku sehingga tabung tidak dapat terisi. Ketiga, cukup banyak
permintaan di luar pengajuan form rumah sakit, seperti individu.
"Kendala terakhir adalah
terbatasnya kemampuan dan jam operasional pengisian di Filling Station tidak
sebanding dengan tingginya permintaan pengisian. Pengisian di 5 Filling Station
akan dilaksanakan kembali pada pekan depan dengan lebih baik dan memperbaiki
kendala-kendala yang dihadapi pada tahap pertama," ucap Taufiq. (hms/red).