Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pandemi Belum Berakhir, Jangan Kendor Patuhi dan Disiplin Prokes 5M

Kamis, 22 Juli 2021 | 00:54 WIB Last Updated 2021-07-25T17:58:10Z

H.Memo Hermawan, anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP (foto:ist)

BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Anggota DPRD Jawa Barat Drs.H. Memo Hermawan, menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan bersama memerangi  dan memutus penyebaran covid-19.

Memerangi dan memutus rantai penyebaran covid-19 menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu, kebijakan pemerintah dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten hingga tingkat kewilayahan tentang penerapan protokol kesehatan. Sudah setahun Pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, untuk itu, sudah seharusnya bersama-sama bergotong royong memerangi covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan 3M ( Memakai Masker,  Mencuci Tangan dan Menjaga jarak) dan Tidak berkerumun.

 “Selama kita atau masyarakat tidak mematuhi dan disiplin dalam protokol kesehatan, tentunya akan sulit untuk berakhirnya pendemi covid-19. Untuk itu, mari kita patuhi dan mendisiplinkan diri dalam prokes 3M”, ujar kang Memo — sapaan— H. Memo Hermawan saat ditemui di gedung DPRD Jabar, baru-baru ini.

Dikatakan, kang Memo, dampak pandemi covid-19 sungguh luar biasa, seluruh sektor kehidupan kita terkena dampaknya, terutama sektor perekonomian, terporak-poranda. Sudah ada jutaan masyarakat Indonesia yang terpapar dan ratusan ribu yang meninggal dunia akibat terkena virus covid-19.

Untuk sektor Pendidikan, pemerintah mengeluarkan kebijakn agar proses belajar mengajar terkasa dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ),  mulai dari tingkat PAUD hingga Perguruan tinggi. Hal ini, demi mengantisipasi dan menghindari agar anak-anak peserta didik tidak terpapar covid-19.

Politisi senior PDIP Jabar ini juga mengatakan, guna mencegah penyebaran dan memutus rantai covid-19, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan demi kesehatan masyarakat. Namun disisi lain pemerintah juga tidak ingin perekonomian masyarakat semakin terpuruk terkena dampak covid-19.

Ada sejumlah aturan kebijakan yang diluarkan oleh pemerintah agar sektor ekonomi dan pelaku usaha tetap diijin beroperasional, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari pembatasan jam operasional (jam buka hingga tutup).  Menyediakan tempat cuci tangan plus sabun antiseptik dan test suhu tubuh bagi masyarakat yang akan memasuki objek usaha (pasar, Mal dan ritel), menerapkan menjaga jarak.

Lebih lanjut Kang Memo mengatakan, dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, Pemprov Jabar harusnya mempelopori dan mengajak semua pihak serta stakeholder lainnya untuk melakukan gotong-royong di semua lingkungan masyarakat.

Kita di DPRD Jabar sendiri, sangat mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan dan memutus rantai pandemi covid-19 dengan cara mendukung diadakan Refocusing dan realokasi APBD Jabar.

 Pada APBD tahun 2020 lalu, kita telah menyetujuai refocusing dan relokasi anggaran, bahkan di dalam penyusunan APBD 2021,  kita juga lakukan refocusing anggaran untuk kebutuhan penanganan covid-19.

Sekarang di bulan Maret ini hingga beberapa bulan kedepan, Provinsi Jabar dan seluruh kabupaten/ kota di Jabar, tengah melaksanakan vaksinasi, yang dimulai dari para tenaga medis, pelayanan publik, seperti Guru – Tenaga Kependidikan, karyawan kantor pemerintahan.

Bahkan kini, diseluruh kabupten Kota tengah melakukan vaksinasi terhadap para pelaku usaha ekonomi, baik pemilik maupun pegawainya, mulai dari pasar, mal dan ritel. Termasuk juga masyarakat. Pemberian vaksinasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh/ imunitas bagi masyarakat agar tidak terpapar covid-19, tandasnya. (adikarya/husein).  

 

×
Berita Terbaru Update