BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika
menuturkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level menjadi
momentum untuk memperkuat 3T (testing, tracking, treatment). Tujuannya untuk
membatasi ruang gerak COVID-19.Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika
"3T ini harus dilakukan
secara simultan. Tidak bisa hanya testing-nya saja yang banyak, tapi tidak ada
tracking, tidak ada treatment. Dilacak lagi, positif. Yang positif ini
di-treatment dengan isolasi baik posko desa dan kelurahan. Sehingga virus ini
dikurung, tidak jalan-jalan,” kata Dewi, Jumat (6/8/2021).
Berdasarkan data Pikobar (Pusat
Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) per Kamis (5/8/2021), total
terkonfirmasi kasus COVID-19 di Jabar sebanyak 622.432 kasus. Dewi mengatakan,
grafik pertambahan kasus di Jabar mulai menurun dibanding pekan lalu.
“Rasio positif minggu kemarin
kita masih 52 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, 50 orang lebih
masih positif. Minggu-minggu ini sudah ada diangka 40 persen. Artinya orang yang
positif menurun. Senin kemarin sempat
kenaikan di angka 2.000 kasus, biasa 4.000 kasus,” ucapnya.
Dewi pun melaporkan, pasien
COVID-19 di Jabar yang telah pulih mencapai 495.923 orang. Pada Kamis
(5/8/2021), terdapat 5.378 orang dinyatakan sembuh. Hal ini sejalan dengan BOR
(Bed Occupancy Rate) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di
Jabar yang berangsur menurun.
“Yang menggembirakan juga,
keterisian tempat tidur di rumah sakit juga menurun. Hari ini sudah diangka
48,13 persen, turun 2,22 persen dari hari sebelumnya. Masih ada di daerah barat
yang masih diangka 60-an persen, yang lainnya sudah di bawah 50 persen,”
tuturnya.
Selain itu, Dewi mengimbau
masyarakat Jabar untuk tetap disiplin menerapkan prokes 5M. Kedisiplinan
menjadi hal penting untuk mencegah penularan COVID-19.
“Bagi yang sehat, jangan merasa
tidak membawa virus. Mungkin saja OTG (Orang Tanpa Gejala) tanpa sadar. Kita
tahu membawa virus jika dilakukan tes. Saya selalu menganggap diri saya ini
membawa virus. Dengan demikian saya selalu menjaga jarak dengan orang lain, di
luar rumah juga pakai masker. Itu cara-cara kita untuk mengurangi dari
penularan virus COVID-19,” katanya.