BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Wakil Wali kota Bandung Yana Mulyana memberikan apresiasi kepada padagang Pasar Jatayu yang telah mendirikan Posko Mandiri Penanganan covid-19. Wakil Wali kota Bandung Yana Mulyana, sebelum masuk kedapam Pasar Jatayu terlebih dahulu
mencuci tangan dan tetap memakai maskert (foto:humas).
Menurut Yana, dirinya penasaran dan ingin mengetahui sejauh mana para padagang di Pasar Jatayu Bandung dalam penerapan dan disiplin protocol kesehatan 3M. Selain itu, dirinya sengaja menyempatkan datang ke pasar Jatayu untuk meninjau secara langsung Posko Mandiri Penanganan Covid-19 yang dibangun oleh para pedagang.
“Saya sengaja masuk kedalam pasar Jatayu didampingi Camat Cicendo Bira Gumbira dan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Besi Jatayu, Yogi Sugiana, untuk melihat kondisi dalam pasar. Dan apa benar para pedagang dam pembeli menerapkan prokes 3M.
Dan Alhamdullah, ternyata para pedagang dan pembeli benar-benar mematuhi
prokes”, ujar Yana Mulyana kepada wartawan, Kamis (5/8-2021).
Pasar Jatayu merupakan bagian
dari PD Pasar yang terdapat 295 kios, tadi saya juga mengecek Posko Mandiri
Penanganan Covid-19.
“Poskonya sudah ada, tinggal kita
akan siapkan personil Satgasnya di Pasar Jatayu ini. Hal ini sebagai ikhtiar saling mengingatkan
bagaimana menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli,” ujarnya.
Menurutnya, para pedagang telah
mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mengatur jalur pintu masuk dan keluar.
“Hasil pantauan baik, alur juga
diharapkan tidak ketemu antara pintu masuk dan keluar. Itu beda,” kata Yana.
Sementara itu Ketua Himpunan
Pedagang Pasar Besi Jatayu, Yogi Sugiana, bahwa kami para pedagang Pasar Jatayu
sangat mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam penanganan
Covid-19. Untuk itu, para pedagang selalu disiplin menerapkann protokol
kesehatan.Wakil wali kota Bandung Yana Mulyana meninjau kondisi kios dalam Pasar Jatayu ( foto:humas).
Para pedagang meyakini, jika
Covid-19 terkendali maka kegiatan ekonomi dapat berjalan. Untuk itu, kita sesama
pedagang saling mengingatkan, agar terus menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai
masker, menjaga jarak) kepada seluruh pekerja yang berada di Pasar Jatayu,” Yogi
Sugiana.
Dikatakan Yogi, Pasar Jatayu masih
dalam naungan PD Pasar Kota Bandung, di sini ada terdapat 295 kios dengan
jumlah pekerja sekitar 700 orang.
Ia mengaku terus
menyosialisasikan upaya penanganan Covid-19 agar kegiatan ekonomi berjalan baik
dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pasar besi ada pada naungan PD
Pasar. Di sini ada 295 kios, kalau setiap kios 3 orang, jadi sekitar 700
pekerja,” jelasnya.
Untuk iti juga para pedagang bersama
Kecamatan dan Polsek Cicendo mendirikan posko mandiri penaganan covid-19.
“Kita terus berikan edukasi. Dari
jumlah pekerja itu, baru 40 yang sudah divaksin. Untuk itu kita mohon bantuan
kepada Pemkot Bandung supaya lebih intens mengedukasi,” ujarnya.
Sedangkam Camat Cicendo, Bira Gumbira [A1] mengatakan, pembentukan posko
tersebut sebagai upaya dari pemerintah, forkopimda dan pedagang untuk memutus
penyebaran Covid-19.
“Unsur pemerintah dan Forkopimda berupaya
untuk menangani situasi ini. Sehingga ada situasi PPKM tentu karena beberapa
sektor yang nantinya dilakukan kelonggaran. Sesuai intruksi Kapolri di pasar
harus membentuk posko PPKM,” ujarnya.
“Maka dari itu, Polsek membentuk
satuan tugas. Dan para pedagan pun antusias,” tutur Bira.
Di wilayah Cicendo terdapat
beberapa pasar, di antaranya pasar Jatayu terdiri dari pasar teknik, pasar
Hehejoan (perlengkapan militer) dan Arjuna Sekitar. Ada juga pasar Pamoyanan
dan Pasar Gang Saleh.
“Kita dorong untuk membentuk
posko PPKM,” tuturnya.
Terkait vaksin, ia terus berupaya
untuk percepatan vaksinasi. Di wilayah Cicendo terdapat gerai vaksinasi. Selain
puskesmas juga di klinik dan pengusaha.
“Khusus kecamatan Cicendo ada gerai vaksin. Kita harus percepatan, ada juga klinik dan di Istana Plaza. Sampai saat ini berupaya untuk percepatan agar terbentuk ‘herd immunity’,” tandasnya. (yan/sein).