Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Warga Karang Tengah Minta Perhatian Pemerintah Agar Produksi UMKM Jadi Oleh-oleh Khas Cianjur

Sabtu, 04 Desember 2021 | 19:36 WIB Last Updated 2021-12-12T12:57:46Z

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Hj Lilis Boy menggelar reses di desa Bojong Kac. Karang Tengah Kab. Cianjur ( foto;istimewa).

CIANJUR,  Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Lilis Boy dari Fraksi Partai Demokrat melakukan kegiatan  Reses I Tahun Sidang 2021-2022 di Desa Bojong, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Jumat (03/12/2021).

Dalam kegiatan Resesnya, Hj Lilis Boy menyampaikan masksud dan tujuan kegiatan reses dan program-program pembangunan dan perekonmian yang telah disetujui DPRD Jabar bersama Gubernur. untuk tahun anggaran 2022 mendatang.

Usai memberikan paparannya, Hj Lilis Boy memberikan kesempatan kepada perwakilan  warga  Desa Bojong, Kecamatan Karang Tengah, untuk menyampaikan aspirasinya.

Silahkan bapak-ibu kalau ada aspirasi yang akan disampaikan, akan saya serap dan ditindak lanjuti di DPRD Jabar, untuk dibahas lebih lanjut bersama pemprov Jabar  melalui dinas terkait, ujarnya.

Salah seorang perwakilan warga Desa Bojong, menyampaikan aspirasi terkait masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap para pelaku UMKM  Kecamatan Karang Tengah, padahal produk UMKM dari KarangTengah  sudah memiliki nilai jual dan sudah mulai diminati oleh masyarakat termasuk wisatawan.

Untuk itu, kami selaku pelaku UMKM Karang Tengah , sangat berharap agar hasil produksi UMKM kami dapat menjadi oleh-oleh ciri kabupaten Cianjur, atau bahkan di kecamatan karang Tengah ini menjadi sentra oleh-oleh khas Kab.Cianjur.

Selian itu juga, masyarakat meminta agar pihak terkait yaitu dari Komisi II DPRD Jabar ataupun Desperindag agar bisa lebih fokus dalam memberikan pelatihan dan modal untuk bisa mengembangkan makanan tersebut menjadi terkenal di berbagai daerah, contoh makanan khas nya Kue Ali, Opak, Raginang, dan sebagainya.

Mendengar hal itu, dirinya mengatakan akan berupaya agar pelaku UMKM mendapatkan modal, baik dari Pemda maupun Pemprov agar bisa mengembangkan berbagai olahan makanan kering dan basah untuk bisa menjadi makanan khas di Kabupaten Cianjur.  Selian itu, dirinya menargetkan agar olahan makanan kering dan basah untuk bisa di pasarkan khususnya di Kabupaten Cianjur khususnya dan masyarakat di luar Cianjur pada umumnya.

“Kami tentu akan mendorong agar pihak terkait memberikan edukasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM agar bisa berkembang dan berkreasi di dalam persaingan ekonomi makanan, sehingga pihak Provinsi insya Allah akan turut serta membantu dalam memasarkan hasil olahan UMKM makanan ringan dan basah tersebut bisa dinikmati oleh daerah-daerah lainnya yang ada di Jawa Barat”, katanya.

Hj. Lilis juga menghimbau agar masyarakat bisa terus berkreasi dan berinovasi dalam mengolah makanan khas Kabupaten Cianjur untuk bisa menjadi makanan yang bisa menjadi Ikon dari daerah tersebut, khususnya di Desa Bojong.

“Pemasaran digitalisasi memakai media sosial sangatlah membantu karena akan mudah diketahui dan akan cepat menjual makanan khas Kabupaten Cianjur tersebut untuk diperjual belikan di pasar olahan makanan”, tandasnya.  (dbs/sein).

×
Berita Terbaru Update