Anggota Komisi II DPRD Jabar, H.Syamsul Bachri, SH, MBA (foto:istimewa) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--Pemerintah kini terus menggenjot percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor , terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi dan era digitalisasi.
Upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi ini, kata anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri SH,MBA tentunya kita sambut positif dan apresiasi .
“DPRD Jabar mendukung penuh program digiltalisasi yang diluncurkan pemerintah daerah untuk mendorong perkembangan UMKM dalam percepatan pemulihan ekomoni daerah”.
Hal ini dikatakan, Syamsul saat dimintai tanggapannya terkait peluncuran aplikasi marketplace "Ingin Apa Indonesia", Kamis (04/02/2022).
Digitalisasi menjadi salah satu cara efektif mendorong pelaku UMKM di tengah situasi pandemi Covid-19. Dengan digitalisasi, kinerja UMKM diharapkan akan kembali bergairah. Dan secara tidak langsung UMKM berperan dalam perecepatan pemulihan ekoomi daerah.
“Kemarin di Kabupaten Sumedang, Pemprov Jabar telah meluncurkan aplikasi marketplace "Ingin Apa Indonesia" dengan tema Dari Daerah untuk Dunia. Hal ini tentunya sangat positif bagi pelaku UMKM khusus di Jabar”.
Dikatakan, inovasi dan kreatifitas yang dimiliki para pelaku UMKM Jabar harus kita dukung dan dorong terus, agar mendunia. Karena mamng pangsa pasar produksi UMKM Jabar sudah lama masuk ke pasar dunia.
Untuk itu, DPRD Jabar akan terus mendorong Pemprov Jabar dan OPD terkait, agar terus melakukan pembinaan, pelatihan dan mengedukasi para pelaku UMKM Jabar agar produksinya semakin berkualitas dan meningkat serta semakin laku di pasaran dunia, kata politisi PDIP Jabar ini.
Syamsul menambahkan, di era digitalisasi dan semakin meningkatnya jaringan internet, tentunya sangat mendukung dalam pemasaran produk UMKM mendunia. Untuk itu perkembangan pasar digital harus disertai dengan sosialisasi dan edukasi yang masif kepada pelaku UMKM.
Lebih lanjut, Legislator Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini mengatakan, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Jabar, transaksi e-commerce di Jabar tumbuh sampai 59,03 persen pada pertengahan triwulan III Tahun 2021. Angka itu berpotensi meningkat pada 2022.
"Kita optimis pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jabar akan meningkat, seiring dengan semakin meningkat transaksi masyarakat dengan dunia digital," harapnya.
Aplikasi marketplace "Ingin Apa Indonesia" menjadi salah satu daya ungkit dan solusi untuk berkembangnya UMKM di Jawa Barat, tadasnya. (Adikarya/husein).