BANDUNG, faktabandungraya.com,- Menyampaikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tengah-tengah masyarakat merupakan salahsatu tugas Satgas Citarum dalam Program Percepatan Penanganan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.
Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan satgas sejauh ini dengan cara Komsos menemui masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Kepada masyarakat, Satgas menyampaikan tentang manfaat dan fungsi sugai serta dampak buruk jika sungai tercemar.
Tujuan disampaikannya dampak buruk dari pencemaran sungai, selain untuk menjaga kelestarian sungai, komsos diharapkan bisa merubah mindset (pola pikir) masyarakat terhadap lingkungan. Salahsatunya mencegah dan menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan yang seolah sudah menjadi 'budaya' setiap individu dan sosial.
Guna mempercepat akselerasi tersampaikannya pesan dan meningkatkan kesadaran warga, Satgas Citarum Sektor 21 berharap semua komponen atau kelompok masyarakat ikut menyuarakan dan menyampaikan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
Hal itu disampaikan Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kol Arh Wahyu Jiantono melalui Baops Sektor 21 Sertu Suyadi, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Relawan TIK Kota Cimahi, di Posko Sektor 21 Taman Kehati Cimenteng, Cimahi, Minggu (27/3/2022).
Relawan TIK (Teknologi dan Informasi Komunikasi) Cimahi merupakan mitra Diskominfo Pemkot Cimahi. Memberikan edukasi dan literasi serta memberikan kemudahan informasi bagi masyarakat yang masih minim pemahaman IT.
Untuk itu, menurut Sertu Suyadi, dengan keberadaan relawan ini diharapkan ikut mendukung program Citarum Harum melalui penyampaian informasi tentang pentingnya PHBS, serta akan bahaya dampak pencemaran sungai dari berbagai limbah.
"Sebgai relawan TIK ini harus berusaha untuk merubah menset masyarakat tuk menjaga kebersihan terutama limbah rumah tangga. Karena limbah rumah tangga ini adalah limbah yang rutinitas setiap saat setiap waktu bahkan haampir setiap jam," ungkapnya.
Membantu menyampaikan dan merubah pola berpikir dan kebiasaan masyarakat dari perilaku buang sampah sembarangan, mungkin bukan menjadi fokus utama Relawan TIK. Namun setidaknya melalui ilmu teknologi dan informasi yang dimiliki relawan ini, bisa ikut mengkampanyekan pentingnya kesadaran lingkungan.
"Selain mengutamakan teknologi, minimal 2 persen disisipkan tuk mengutamakan alam atau lingkungan. karena kalau mengabaikan lingkungan atau alam ini dan terjadi musibah teknologi tidak bisa menolong pada saat kejadian bencana," ujar Sertu Suyadi.
Ditambahkan Sertu Suyadi, Ketika kita sama-sama sudah menyayangi alam dan lingkungan, alam terjaga. Bencna alam tidak terjadi dan teknologi tetap bisa dikembangkan, katanya.
Sejauh ini, Satgas citarum selalu berupaya menjaga lingkungan dan alam sekitar dengan berbagai kegiatan.
"Seperti pembersihan sampah atau limbah dari sungai citarum, sehingga lingkungan atau alam sekitar sungai bisa dinikmati kesejukan dan keindahan," tutur Sertu Suyadi.
Selain itu, lanjut Suyadi, dengan melakukan penanaman berbagai jenis pohon setiap tahun. sehingga udara bisa terjaga dan resapan air dapat mengurangi volume air apabila terjadi hujan besar atau banjir," pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Diskominfo Kota Cimahi, Mochamad Ronny S.IP., MT., menurutnya selain fokus pada peningkatan pemahaman teknologi guna memudahkan masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi, Relawan TIK diharapkan dapat membantu menyebarluaskan tentang keberadaan dan fungsi dari Taman Kehati yang dimiliki oleh Kota Cimahi.
Sementara, Irsan Maulana selaku Ketua Relawan TIK Kota Cimahi menjelaskan, kegiatan ini untuk memperingati Hari Dongeng Sedunia (20 Maret) dan Hari Puisi Sedunia (21 Maret). Dengan mengusung Tema 'Cerita di Sekitar Kita', para pemuda Kota Cimahi diharapkan dapat menuangkan cerita menurut pandangan dan pengalamannya.
Keterkaitan dengan program citarum di wilayah Kota Cimahi, lanjut Irsan, Ini (Posko Sektor 21) keberadaan Taman Kehati merupakan bagian dari kebanggaan Kota Cimahi. Hanya sebagian masyarakat belum banyak mengetahui.
"Kebetulan kami dari relawan TIK yang memang fokusnya itu literasi digital, membuka gerbang dunia digital. Kita juga ingin mengekspose yang menjadi kebanggaan kita cimahi, salah satu nya taman kehati ini," ujarnya.
"Jadi ya nanti kita ekspose nya di dunia digital. Bantu mempromosikan dan memajukan mungkin dari sisi ke-viral-an," imbuhnya. (Cuy)
