Plt Wali kota Bandung Yana Mulyana memberikan arahan pada Forum OPD menyusun RKPD 2023 (foto: humas) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--Pemerintah Kota Bandung akan fokus pada pembangunan infrastruktur pada tahun 2023 mendatang. Termasuk membangun 18 kantor kelurahan dan 1 kantor kecamatan.
Hal itu terungkap saat acara Forum
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran (TA) 2023 di Hotel Arya Duta, Kamis (17/03/2022).
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana
mengungkapkan, penyusunan RKPD tahun 2023 telah melewati berbagai proses.
Pemkot Bandung berharap, struktur APBD Kota Bandung titik beratnya lebih
terfokus salah satunya kepada infrastruktur.
"Lebih mengembangkan infrastruktur
karena bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, dan
menggerakan perekonomian masyarakat," ucap Yana.
"Untuk infrastruktur jika sudah
diinput, mandatory spendingnya bisa melewati 40 persen sudah memenuhi
persyaratan regulasi APBD sesuai permendagri," imbuhnya.
Ia berkata, hasil akhir penyusunan
RKPD lewat musrenbang di kewilayahan adalah forum gabungan semua organisasi
perangkat daerah pemerintah kota, OPD, camat.
"Kita sepakati soal perangkaan
di APBD 2023. Kita sudah kunci, jangan sampai di tengah jalan ada usulan
anggaran dan program yang konsekuensinya pembiayaan," imbaunya.
Acara yang dihadiri Yana tersebut
dirangkaikan dengan penandatanganan Forum Gabungan Perangkat Daerah dalam
rangka penyusunan RKPD Kota Bandung Tahun 2023.Plt Wali kota Bandung Yana Mulyana bersama Sekda Ema Sumarna dan pimpinan OPD
dalam acara penyusunan RKPD tahun 2023 (foto:humas)
Sebelumnya kegiatan tersebut dibuka
oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. Ia memaparkan tentang tema
dan prioritas pembangunan RKPD Kota Bandung tahun 2023 soal tata kelola
pemerintah.
"Adapun tema dan prioritas
pembangunan RKPD Kota Bandung Tahun 2023 adalah, optimalisasi kualitas
infrastruktur dan penataan ruang kota, pelestarian lingkungan hidup yang
berkualitas, peningkatan dan pemerataan perekonomian kota, pembentukan
masyarakat yang humanis," ucap Ema
"Juga peningkatan kualitas
pendidikan masyarakat, derajat kesehatan masyarakat, pemantapan tata kelola
pemerintah, sinergitas pembiayaan pembangunan," tambahnya. (asy)