Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Syamsul Bachri : Komisi II DPRD Jabar Dorong dan Minta Pelaku UMKM Melek Digital

Minggu, 24 April 2022 | 00:51 WIB Last Updated 2022-04-23T17:51:16Z

Anggota Komisi II DPRD Jabar H.Samsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDIP (foto:ist).

 

BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Keberadaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendorongan percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah memiliki peran yang cukup signifikan. 

Untuk itu pemerintah melalui program Pemulihan Eonomi Nasional (PEN) di tahun 2022 ini  telah telah menyiapkan anggaran cukup besar mendorong dan mendukung para pelaku UMKM agar hidup dan berkembang kembali setelah dilanda badai pandemic covid-19 selama dua tahun ini.

Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA mengatakan, ada triliunan anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat melalui program PEN, bahkan ratusan miliar juga disiapkan oleh pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota guna melindungi, mempertahankan  dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku UMKM agar usahaya jalan kembali.   

“Selama pandemi, ada ratusan bahkan ribuan pelaku UMKM di Jabar yang tidak dapat beraktivitas dan berproduksi. Padahal sebagai mana ita ketahui bahwa kebaradaan UMKM memberikan kontribusi pada perekonomian masyarakat  dan pendapatan daerah maupun nasional”.

Demikian dikatakan, H.Syamsul Bachri, SH, MBA saat dhubungi melalui telepon seluleranya, Sabtu (23/04/2022).

Dikatakan, untuk menggeliat kembali perekonomian  masyarakat , pemerintah memberikan perhatian khusus bagi pelaku UMKM dengan memberikan pinjaman/ kredit kepada pelaku UMKM dengan bunga yang relative kecil. Bahkan di Jabar sendiri, Komisi II bersama pemprov Jabar telah menganggarkan sejumlah anggaran  stimulus dalam APBD  Jabar 2022 yang diperuntukan bagi pelaku UMKM.

Politisi PDIP Jabar ini menambahkan bahwa, pemberian stimulus dan pinjaman lunak dari perbankan kepada para pelaku UMKM Jabar, hendaknya dimanfaatkan untuk  menghidupkan kembali usaha dan juga pengembangan usahanya.

Namun Syamsul juga meminta kepada pemerintah melalui OPD terkait (Dinas Koperasi dan UKM , Dinas Perindag Jabar)  agar para pelaku UMKM diberikan pelatihan pengembangan usaha. Baik itu, peningkatan kualitas produksi, SDM maupun pemasaran hasil produksi.

Selain itu, sangat perlu sekali pelaku UMKM diberikan pelatihan digital. Hal ini mengingat di era gitalisasi saat ini,  tentunya pelaku UMKM Jabar harus didorong agar melek digital, terutama sabagai sarana promosi dan transaksi jual-beli.    

"Sekarang sudah era digital, tidak bisa lagi dengan cara manual, kalau tidak ingin ketinggalan,"  tandasnya. (adip/husein).

×
Berita Terbaru Update