Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yana: TNI Dukung Pemulihan Ekonomi Hingga Antisipasi Radikalisme

Selasa, 31 Mei 2022 | 14:56 WIB Last Updated 2022-05-31T07:56:33Z
Wali kota Bandung Yana Mulyana ( foto:humas). 


BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti TNI mampu berkontribusi dalam proses pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Tak hanya itu, Yana menyebut TNI berperan besar mencegah radikalisme.


"Keluarga besar TNI itu bisa membantu proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 lewat optimalisasi UMKM," katanya pada kegiatan Komsos (komunikasi sosial) dengan keluarga besar TNI Tingkat Pusat tahun 2022, di Kodam lll Siliwangi secara virtual, Jalan Aceh, Selasa 31 Mei 2022.

Yana yang juga sebagai keluarga TNI, yakin para prajurit mampu mendorong UMKM dalam pemulihan ekonomi.

Di samping itu, ia yakin, TNI bisa mencegah radikalisme lewat sosialisasi kepada masyarakat di setiap wilayah.

"Radikalisme itu mungkin karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terutama di daerah perbatasan atau pinggiran," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen Agus Subiyanto berharap, kebersamaan terus mengarah kepada persatuan dan kesatuan perlu ditingkatkan.

"Bahwa bangsa Indonesia masa akan datang terus menghadapi persoalan tantangan ancam keutuhan negara. Contohnya ancaman radikalisme yang memecah belah persatuan negara," katanya.

"Menjaga kebhinekaan persatuan bangsa. Maka momentum ini saya ajak untuk senantiasa memberikan contoh dan teladan organisasi khususnya menjaga Pancasila dan NKRI," katanya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menerangkan, pemulihan masa ekonomi nasional didukung oleh UMKM sektor digital.

Menurutnya, UMKM merupakan pahlawan ekonomi karena mampu memberikan lapangan pekerjaan dengan transformasi yang luar biasa.

"UMKM tampil sebagai pahlawan ekonomi. Sejak pandemi itu berkahnya UMKM mengalami proses transformasi luar biasa. UMKM yang go online dari 8 juta menjadi 19 juta atau 130 persen. Ini luar biasa, sebelumnya 10 tahun lalu hanya 8 juta," bebernya.

"Tahun 2024 kita targetkan 30 juga UMKM go online, masuk ke marketplacenya," imbuh Teten. (yan/red).

  

×
Berita Terbaru Update