Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kolaborasi Mengedukasi Pemberdayaan Perempuan Menjadi Pribadi Mandiri dan Produktif

Selasa, 12 Juli 2022 | 17:54 WIB Last Updated 2022-07-22T00:57:51Z
Anggota DPRD Jabar Dra.Hj.Tia Fitriani saat menggelar Reses III di Kec. Ciparay Kab Bandung (foto:ist). 


 

KAB. BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani yang juga Ketua Fraksi Partai Nasdem mengatakan, hingga saat ini masih sedikit kaum perempuan yang memiliki kerpibadian mandiri, produktif dan inovasi. Padahal diseluruh sector kehidupan peluang terbuka lebar bagi perempuan untuk berkarya.


Pemerintah memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan untuk dapat berkarya, baik di pemerintahan, Legislatif, Akademisi, Pengusaha maupun berkarya mandiri  dalam memopang kehidupan keluarga.

Hal ini, disampaikan Dra.Hj.Tia Fitriani, saat menggelar kegiatan Reses III Tahun Sidang 2021-2022 di Kedai Teras 39 Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kab. Bandung, Selasa (12/72022).  

Kegiatan Reses III di Kec Ciparay, Tia Fitriani  mengangkat tema : Pemberdayaan Perempuan Jawa Barat menjadi Pribadi yang mandiri, Produktif dan Inovatif.

Dikatakan,  tema tersebut diatas, sengaja diambil untuk  pemberdayaan perempuan Jabar khususnya di Kabupaten Bandung ini agar lebih optimal lagi. 

Dalam kegiatan tersebut, Tia Fitriani juga  menghadirkan narasumber Kepala Dinas D.P.3.A.K.B Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. I.Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka M. Si, bersama Dra.Ida Farida M.M, yang mewakili Kepala Dinas D.P.2.K.B.P.3.A Kabupaten Bandung.

Pemerintah provinsi Jabar dan juga Pemkab Bandung melalui OPD terkait , cukup banyak program Pemberdayaan perempuan.

Keberhasilan program yang dicanangkan pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab Bandung, maupun swasta tentunya perlu dan harus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama bagi kaum perempuan.

Jadi tinggal kita membantunya, bagai mana sosialisasinya bisa di optimalkan, itu yang kami kawal dan bantu untuk memfasilitasi agar perempuan- perempuan terbantu,  kata Politisi Perempuan Nasdem Jabar ini.

Tia menambahkan, program yang telah dicanangkan dalam menjalankannya agar dapat terlaksana dengan baik dan sukses tentunya sangat diperlukan kolaborasi, sehingga masyarakat, khusus kaum perempuan mendapatkan edukasi dan mengimplentasinyanya untuk menjadi pribadi yang mandiri, produktif dan inovatif.

Sementara menurut Kepala Dinas D.P.3.A.K.B Jabar Dra. Hj. I.Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka M. Si, mengatakan tema Reses III bu Tia Fitriani sangat  sejalan dengan tugas pokok dan fungsi kami di Dinas D.P.3.A.K.B Provinsi Jabar.

Menurutnya, keberhasilan program yang dicanangkan oleh D.P.3.A.K.B tidak terlepas  dari sinergitas dan kolaborasi  dengan Pentahelix , baik dari sisi akademianya, komunitas, Government serta media.

“Seperti yang dilakukan Dra.Hj.Tia Fitriani, beliau menangkap semua ini untuk melakukan berkolaborasi dan melakukan edukasi pada masyarakat perempuan yang ada di Jawa Barat, khususnya di Kab Bandung selaku Dapil beliau, ”ujarnya.

Disamping berkolaborasi sambung Kadis, beliau juga mensosialisasikan progaram-program yang ada di D.P.3.A.K.B Jabar dalam upaya memperjuangkan perempuan agar lebih berdaya. Perempuan berdayatentunya bisa menopang ekonomi keluarga dan sosial politiknya dan juga pola asuh anak dan lainya.

Ditempat yang sama Dra.Ida Farida MM Sekretaris Dinas D.P.2.K.B.P.3.A Kabupaten Bandung juga mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan ini dan dirinya juga mengucapkan terimakasih pada Dra.Hj.Tia Fitriani, yang sudah melaksanakan reses di kabupaten Bandung.

“Dengan program pemberdayaan perempuan ini, tentunya berdampak pada permasalahan sosial di Kabupaten Bandung. Salah satunya kekerasan terhadap perempuan dan anak, KDRT juga masih cukup tinggi. Di tahun 2021 menurutnya diangka 104, namun di tahun 2022 ada penurunan diangka 76 kasus, “ujarnya.

Ida Farida menambahkan, sebenarnya  masih banyak permasalahan lainya,  seperti Stunting di kabupaten Bandung masih cukup tinggi, dan perkawinan dibawah umur pun masih tinggi.

Terkait dengan Stunting ujar Ida Farida, pihaknya telah membentuk tim percepatan menurunkan stunting baik tingkat kabupaten maupun tim kecamatan dan desa.

“Pihaknya juga sudah merekrut pendamping sebanyak 8376 tenaga pendamping terdiri dari kader KB, Kader PKK dan dari medis yang siap untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berpotensi stunting,”tandasnya. (Adip/cuy).

 

×
Berita Terbaru Update