Anggota KPP Jabar Dra.Hj.Tia Fitriani menjadi narsum dalam kegiatan Sosialisasi Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Lembaga Legislatif Tahun 2022. (foto:hms). |
Upaya dan komitmen kuat dari
pemerintah dalam terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender dengan terus
mendorong tercapainya kuota 30% keterlibatan perempuan di parlemen serta
mengikis ketimpangan gender dalam politik.
Namun, hingga kini, Partisipasi
perempuan Indonesia dalam Parlemen masih sangat rendah, padahal keterwakilan perempuan dalam perleman sangat penting.
Rendahnya angka keterwakilan
perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait
kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh
perempuan.
“Saat ini partisipasi perempuan
Indonesia masih di bawah 30%. Padahal peningkatan partisipasi perempuan supaya
pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial. Selain
itu, menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait
perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik,”.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi
Nasdem Persatuan Indonesia DPRD Jawa Barat Dra.Hj. Tia Fitriani selaku narasumber
dalam acara kegiatan Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Lembaga
Legislatif Tahun 2022.
Dalam acara yang diselenggarakan
oleh Kaukus Perempuan Parlemen (KPP)
Prov. Jabar bekerjasama dengan DP3AKB
Provinsi Jawa Barat, bertempat di di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat,
Selasa (19/7/2022). Dengan peserta para
perempuan Anggota DPRD Provinsi dan Kab/Kota se-Jawa Barat, dan dari Perwakilan
Organisasi Perempuan dan Organisasi Politik di Jawa Barat.
Dalam paparannya Tia Fitriani
mengatakan, dari 120 anggota DPRD Jabar, saat ini ada 26 orang dewan perempuan,
atau sekitar 21, 7 persen. Jadi masih jauh mencapai 30 Persen keterwakilan
perempuan.
Untuk itu, maka KPPI Jabar merasa terpanggil untuk memberikan pembekalan
ilmu tentang strategi membangun partisipasi melalui Public Speaking, membangun
interaksi dan fans di media sosial serta optimalisasi langkah/gerakan perempuan
legislatif untuk mencapai kesuksesan perempuan di masyarakat, sehingga
diharapkan pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang, anggota dewan perempuandi
DPRD Jabar dapat bertambah, harap Tia.
Melalui kegiatan sosialisasi ini,
diharapkan akan menciptakan perempuan-perempuan lebih mampu berjuang didunia
politik. Tentunya hal itu dibekali dengan ilmu politik yang akan menyelesaikan
masalah perempuan.
Lebih lanjut anggota Dperempuan DPRD
Jabar dari Partai Nasdem ini mengatakan, fenomena sekarang perempuan kurang
tertarik pada politik, tapi lebih suka ke akademi atau bekerja di perusahaan.
Padahal dia berpotensi tapi tidak mau terjun ke dunia politik.
Karena itu, Partai Nasdem membuka
peluang sebesar-besarnya bagi perempuan untuk bergabung dengan Nasdem dan
menjadi calon anggota legislative pada perhelatan Pinleg 2024 mendatang.
"Kita perlu politisi yang
lantang memperjuangkan kaum perempuan di parlemen. Kita tidak boleh dzolim
dengan tokoh perempuan, tidak boleh sirik dengan kepemimpinan perempuan tapi
kita harus bangga dengan perempuan yang bisa menyuarakan perempuan itu sendiri,
khususnya di Jabar, " tandasnya.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala
DP3AKB Jabar Ibu Kim Agung, sedangkan yang menjadi narasumber selain Tia
Fitriani, juga Ketua KPP Jabar Ineu
Purwadewi Sundari (Wakil Ketua DPRD Jabar dari FPDIP), Hj. Thoriqoh Nasrullah
Fitriyah dari Fraksi PAN DPRD Jabar, H.
Sugianto Nengolah,SH, MH dari Fraksi Demokrat ( Wakil Ketua Komisi III DPRD
Jabar). (Adip/cuy).