Sekdakot Bandung Ema Sumarna saat meninjau salah satu TPS-3R |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Pengolahan
sampah di beberapa wilayah Kota Bandung menunjukkan tren positif. Hal ini
disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Surmarna saat meninjau 3 titik
Tempat Pengelolaan Sampah (TPS-3R), Jumat 8 Juli 2022.
Tiga titik yang ditinjau antara lain RW 01 Kelurahan Ciumbuleuit, RW 12 Kelurahan Maleer, dan RW 05 Kelurahan Panjunan. Ketiganya menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dalam pengolahan sampah.
"Masing-masing progress
(pengolahan sampah) bervariasi. Hanya, yang mendekati ideal memang TPS di RW 12
Kelurahan Maleer," kata Ema.
Dikatakan demikian, sebab di wilayah
ini, pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah sudah jauh lebih baik.
Misalnya seperti penerapan Kang Pisman, jadwal pengangkutan sampah, hingga
pengelolaan sampah di TPS.
"Mindset, tindakan, dan
perilaku masyarakat sudah sesuai apa yang kita harapkan. Kesadaran masyarakat
untuk memilah sampah organik, anorganik, dan residu sudah dilakukan,"
ujarnya.
Sampah di TPS-TPS ini diolah menjadi
beberapa produk, mulai dari kompos, penyaring sungai, hingga barang rongsokan
yang bisa diolah kembali.
Menurut Ema, serapan produk tadi
memiliki potensi ekonomi yang besar.
"Kalau dari dimensi ekonomi ada 3 peluang (yang bisa dikembangkan)," ucapnya.
Ke depannya, Ema berharap, upaya
pengolahan sampah ini bisa dilakukan secara masif di 1.568 RW yang ada di Kota
Bandung alias dengan metode bola salju. Jika konsep ini berjalan, harapan
menjadikan Bandung sebagai kota nol sampah bukan lagi mimpi semata.Sekdakot Bandung Ema Sumarna foto bersama dengan pengelola TPS-3R
"Sekarang zero waste digalakkan
dari level RW. Bisa naik ke level kelurahan dan kecamatan. Bayangkan jika ini
tercapai di level kecamatan, artinya masalah sampah di Kota Bandung
selesai," ucapnya.
Ema pun meminta kepada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Bandung untuk menggelar acara diskusi terkait pengolahan
sampah. Rencananya, diskusi ini bakal menghadirkan tokoh dan wilayah
percontohan yang sukses mengelola sampah.
Wilayah tersebut diproyeksikan untuk
berbagi ilmu pengolahan sampah agar bisa ditiru oleh wilayah lainnya.
"Saya sudah titip ke DLH Kota
Bandung. Kita akan lapor ke Pak Wali Kota. Ke depannya kita akan coba
sosialisasikan secara masif soal pengolahan sampah ini," kata Ema. (ray/red).