Ketua Satgas Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron |
Tak hanya vaksin dosis III, Pemkot
Bandung juga genjot optimalkan vaksin IV atau booster 2 untuk sumber daya
manusia (SDM) kesehatan. Capaian vaksinasi booster 2 untuk SDM kesehatan di
Kota Bandung telah mencapai 3.168 orang atau 12,8 persen dari target 24.709.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian
Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron memaparkan, penambahan konfirmasi aktif
Covid-19 di Kota Bandung selama 7 hari terakhir mencapai 59 kasus.
"Penambahan kasus aktif dalam
seminggu terakhir masih terjadi, kesembuhan juga cukup tinggi, dan tidak ada
kasus meninggal," ujar Asep dalam rapat evaluasi Covid-19 di Balai Kota
Bandung, Jumat, 26 Agustus 2022.
Menurutnya, tingginya mobilitas
masyarakat terutama saat akhir pekan, memicu adanya kenaikan kasus Covid-19 di
Kota Bandung. Total kasus paling banyak terjadi di Kecamatan Coblong sebanyak
86 kasus.
Ia mengimbau, bagi 13 kecamatan
dengan kasus konfirmasi aktif tertinggi untuk tetap konsen melakukan
sosialisasi edukasi vaksinasi kepada masyarakat.
"Warga masyarakat terus
didorong percepatan vaksinasi booster.
Mari kita manfaatkan empat hari ini
untuk mencapai 50 persen di akhir Agustus," imbaunya.
Untuk mencapai target vaksinasi
dosis III sebanyak 50 persen, tiap kelurahan harus menargetkan sebanyak 333
sasaran per harinya.
"Kita juga perlu menyasar
anak-anak sekolah yang berusia 18 tahun ke atas untuk vaksin dosis III. Akan
segera kita buatkan surat edarannya," ucapnya.
Sedangkan untuk vaksinasi booster 2
bagi SDM kesehatan, Asep menargetkan mencapai 30 persen pada September
mendatang. Vaksin booster 2 ini akan dikomandai oleh pimpinan rumah sakit dan
puskesmas masing-masing.
Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas
(Plt) Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Sony Adam mengaku, telah mengajukan 5.000
vial vaksin booster 2.
"Saat ini masih tersedia 2.000
vial booster 2. Jenisnya beragam, ada pfizer, moderna, astra zeneca, sinovac,
dan sinopharm," ungkap Sony. (din/red).