Aliansi Rakyat Untuk Demokrasi : Deklarasi Kawal Pemilu 2024 Untuk Demokrasi (foto:ist). |
Revolusi Perancis bertujuan
menghapuskan absolutisme yang terjadi selama berabad-abad, serta untuk
memperjuangkan hak-hak rakyat akibat kesewenang-wenangan.
Revolusi Perancis menjadi peristiwa
penting yang membawa perubahan terhadap sistem pemerintahan yang baru, serta
konsep kedaulatan. Dengan semboyannya, Liberté, égalité, fraternité, pasca
Revolusi Perancis melahirkan paham-paham baru seperti liberalisme, demokrasi,
dan nasionalisme.
Demokrasi dipandang mengubah sistem
pemerintahan yang sebelumnya hanya berdasarkan ikatan keluarga kerajaan atau
kelas atas, menjadi semua rakyat berhak menentukan pemimpin mereka sendiri
dalam sebuah pemilihan umum.
Aliansi Rakyat untuk Demokrasi
merupakan aliansi rakyat menjaga demokrasi dengan mengawal Pemilu. Aliansi ini
diinisiasi oleh ALDERA (Aliansi Demokrasi Rakyat), sebuah organisasi
beranggotakan laki-laki dan perempuan, yang militan, dengan satu tujuan:
memperjuangkan demokrasi.
Sejak awal dekade 1990-an, ALDERA
memainkan peranan penting dalam interaksi perlawanan atas rezim Orde Baru.
Pilihan bergerak bersama rakyat yang dimulai dengan membangun gerakan melawan
kesewenang-wenangan, pada puncaknya adalah aksi menjatuhkan Soeharto, mengantar
Indonesia memasuki babak baru: Reformasi Mei 1998.
Dalam rangka memperingati momentum 25
Tahun Reformasi, ALDERA melakukan berbagai kegiatan, mulai dari menerbitkan
buku “ALDERA: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999”.
Terbitnya buku ALDERA sangat relevan
dengan situasi Indonesia, di tengah kancah politik yang “mengancam” demokrasi.
Elit politik bermanuver dengan ide perpanjangan masa jabatan presiden, tiga
periode, dan/atau penundaan Pemilu.
Menjawab situasi politik tersebut,
ALDERA menggunakan buku ini untuk kembali membangun semangat Reformasi:
memperjuangkan demokrasi dan kembali ke rel konstitusi UUD NRI 1945.
ALDERA mengadakan Kuliah Umum dan
Bedah Buku di 36 kampus di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua, dan
puncaknya adalah: Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi-Reformasi Memanggil, yang
diikuti oleh 25 ribu peserta pada Minggu, 21 Mei 2023, di Gedung DPR/MPR.
Momen Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi
Memanggil merupakan momentum memanggil para pejuang demokrasi untuk kembali
menjaga demokrasi, menjaga konstitusi UUD NRI 1945.
Saat ini Indonesia tengah menyambut Pemilu Serentak 2024. Pengawalan Pemilu khususnya pada tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara menjadi sangat krusial, menuju penetapan hasil Pemilu. Berbagai kecurangan Pemilu dapat terjadi, dan karenanya perlu pengawalan ketat.
Penetapan hasil Pemilu diatur dengan
ketentuan, KPU Kabupaten/Kota menetapkan hasil perolehan suara partai politik
untuk calon anggota DPRD kabupaten/kota paling lambat dua puluh hari setelah
hari pemungutan suara.Sesi tanya jawab sebelum Aldera Dendeklarasikan Kawal Pemilu 2024 Untuk Demokrasi
KPU Provinsi menetapkan hasil
perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPRD provinsi paling lambat
dua puluh lima hari setelah hari pemungutan suara, dan KPU menetapkan hasil
Pemilu secara nasional dan hasil perolehan suara Pasangan Calon, perolehan
suara partai politik untuk calon anggota DPR, dan perolehan suara untuk calon
anggota DPD paling lambat tiga puluh lima hari setelah hari pemungutan suara.
Semakin lama proses penghitungan
suara, semakin besar risiko kecurangan. KPU tidak dapat dengan cepat dan akurat
mengumumkan dan menetapkan hasil Pemilu.
Bawaslu tidak mengumumkan hasil
penghitungan suara, yang semestinya dapat ia lakukan. Tidak ada pihak yang
mengumumkan hasil Pemilu dengan cepat dan akurat. Padahal, hasil Pemilu sudah
bisa diketahui di setiap TPS hari itu juga, atau setidaknya H+1. Semua TPS
sudah memiliki hasil Pemilu. Tahapan selanjutnya adalah rekapitulasi.
Kami, Aliansi Rakyat untuk Demokrasi,
memandang pengawasan yang akurat dan cepat sangat diperlukan guna mendorong
tidak adanya risiko kecurangan dalam penghitungan suara Pemilu.
Penghitungan suara semestinya bisa
dilaksanakan dengan akurat dan cepat, dengan mendayagunakan sumber daya terbaik
bangsa, dan segera diumumkan kepada rakyat. Sistem teknologi informasi
seharusnya dapat digunakan untuk mempermudah penghitungan suara Pemilu.
Untuk itu, kami, Aliansi Rakyat untuk
Demokrasi, menyediakan satu sistem pengumpulan, verifikasi dan input,
rekapitulasi, dan perilisan (publish) ke website (jagatps.id) hasil
rekapitulasi suara Pemilu, berbasis teknologi informasi.
Kami meyakini kerja menjaga demokrasi
adalah kerja ideologis, yang dikerjakan dengan gotongroyong, kerja kolosal, dan
kerja kolaborasi. Karenanya pada hari ini, 14 Juli 2023, kami mengajak semua
pihak yang hendak memperjuangkan Pemilu 2024 luber jurdil dan berintegritas,
untuk berkolaborasi mengawal pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Dalam
Waktu Secepat-Cepatnya 4 (Empat) Hari Dan Selambat-Lambatnya 7 (Tujuh) Hari
Setelah Hari Pemungutan Suara, Kami Optimis, Kami Dapat Mengumumkan Hasil
Penghitungan Suara Pemilu 2024.
Kami yakin, semangat besar agar Pemilu
2024 luber jurdil dan berintegritas, berkobar di hati banyak pihak, mulai dari
masyarakat sipil, partai politik, jurnalis, akademisi, mahasiswa, dan siapapun
yang memperjuangkan demokrasi. Untuk itu, mari berkolaborasi.
“Mari kita sama-sama Kawal Pemilu 2024
Luber-Jurdil dan Berintegritas untuk Demokrasi! (*/red).