Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Unggul! Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Tiga Perguruan Tinggi

Rabu, 30 Agustus 2023 | 17:41 WIB Last Updated 2023-08-30T10:41:07Z

Plh Wali kota Badung Ema Sumarna foto bersama usai menandatangani MoU dgn Pemkab Garut, dan 3 Perti


 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Dalam mendukung Tri Dharma perguruan tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka lebar kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi. Kali ini, tiga perguruan tinggi menjalin kolaborasi bersama Pemkot Bandung, Rabu 30 Agustus 2023 di Pendopo.


Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, tiga perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Terbuka, Universitas Widyatama, dan Insitut Kesehatan Immanuel.

"Kita bekerja sama memaksimalkan potensi dari masing-masing perguruan tinggi untuk meningkatkan sumber daya manusia aparatur maupun masyarakat di Kota Bandung. Tentunya sesuai dengan keahlian yang universitas miliki," sebut Ema.

Ia menjelaskan, kolaborasi dengan Insitut Kesehatan Immanuel bertujuan untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan. Bisa berupa peningkatan kualitas layanan di posyandu, upaya menekan angka stunting, dan lainnya.

"Ilmu ini nanti secara terapan bisa membantu kawan-kawan di unsur kewilayahan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Bandung, Bariati Ratna Aju menyebutkan, kerja sama dengan perguruan tinggi bertujuan untuk membangun percepatan pembangunan dan pelayanan publik dalam hal Tri Dharma perguruan tinggi.

"Mereka juga bisa memberikan pemikiran solusi bagi permasalahan di Kota Bandung. Harapannya, Kota Bandung bisa dijadikan sebagai laboratorium untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh semasa di kampus," ucap Bariati.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Widyatama, Dadang Suganda mengatakan, perguruan tinggi sangat membutuhkan kerja sama seperti ini karena termasuk dalam indikator kinerja utama (IKU).

"Sekarang bukan kompetisi ilmu pengetahuan, tapi kompetisi imajinatif dan kreativitas. Mahasiswa kami harus tahu seperti apa kondisi nyata di lapangan. Sehingga tidak hanya mengikuti 'text book' yang bisa saja sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini," aku Dadang.

Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, melalui program kampus merdeka, para mahasiswa bisa mengembangkan dirinya dengan langsung praktik di lapangan.

"Kami butuh pembekalan dari pemerintah kota untuk para mahasiswa melihat gambaran terkini di lapangan. Sebab kampus itu biasanya cenderung fokus pada text book," tuturnya.

Serupa dengan Dadang, Rektor Institut Kesehatan Immanuel, Wintari Hariningsih menuturkan, dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, pihaknya sangat membutuhkan praktisi dari pemerintah kepada para mahasiswa.

"Kami harus mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk pengabdian masyarakat, para dosen kami juga membina daerah masing-masing," ujar Wintari.

Sedangkan Rektor Universitas Terbuka (UT), Ojat Darojat mengungkapkan, langkah terdekat yang akan direalisasikan terkait kerja sama ini adalah peningkatan kualitas SDM di Kota Bandung.

"Dalam kerja sama UT dan Pemkot Bandung, diharapkan mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi para ASN yang ada di Kota Bandung. Tanpa harus mengganggu pekerjaannya. Para ASN tersebut masih bisa meniti karir sebagai ASN, pada saat bersama mereka masih menjalankan pendidikannya di UT," jelas Ojat. (din/red).endukung Tri Dharma perguruan tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka lebar kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi. Kali ini, tiga perguruan tinggi menjalin kolaborasi bersama Pemkot Bandung, Rabu 30 Agustus 2023 di Pendopo.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, tiga perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Terbuka, Universitas Widyatama, dan Insitut Kesehatan Immanuel.

"Kita bekerja sama memaksimalkan potensi dari masing-masing perguruan tinggi untuk meningkatkan sumber daya manusia aparatur maupun masyarakat di Kota Bandung. Tentunya sesuai dengan keahlian yang universitas miliki," sebut Ema.

Ia menjelaskan, kolaborasi dengan Insitut Kesehatan Immanuel bertujuan untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan. Bisa berupa peningkatan kualitas layanan di posyandu, upaya menekan angka stunting, dan lainnya.

"Ilmu ini nanti secara terapan bisa membantu kawan-kawan di unsur kewilayahan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Bandung, Bariati Ratna Aju menyebutkan, kerja sama dengan perguruan tinggi bertujuan untuk membangun percepatan pembangunan dan pelayanan publik dalam hal Tri Dharma perguruan tinggi.

"Mereka juga bisa memberikan pemikiran solusi bagi permasalahan di Kota Bandung. Harapannya, Kota Bandung bisa dijadikan sebagai laboratorium untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh semasa di kampus," ucap Bariati.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Widyatama, Dadang Suganda mengatakan, perguruan tinggi sangat membutuhkan kerja sama seperti ini karena termasuk dalam indikator kinerja utama (IKU).

"Sekarang bukan kompetisi ilmu pengetahuan, tapi kompetisi imajinatif dan kreativitas. Mahasiswa kami harus tahu seperti apa kondisi nyata di lapangan. Sehingga tidak hanya mengikuti 'text book' yang bisa saja sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini," aku Dadang.

Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, melalui program kampus merdeka, para mahasiswa bisa mengembangkan dirinya dengan langsung praktik di lapangan.

"Kami butuh pembekalan dari pemerintah kota untuk para mahasiswa melihat gambaran terkini di lapangan. Sebab kampus itu biasanya cenderung fokus pada text book," tuturnya.

Serupa dengan Dadang, Rektor Institut Kesehatan Immanuel, Wintari Hariningsih menuturkan, dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, pihaknya sangat membutuhkan praktisi dari pemerintah kepada para mahasiswa.

"Kami harus mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk pengabdian masyarakat, para dosen kami juga membina daerah masing-masing," ujar Wintari.

Sedangkan Rektor Universitas Terbuka (UT), Ojat Darojat mengungkapkan, langkah terdekat yang akan direalisasikan terkait kerja sama ini adalah peningkatan kualitas SDM di Kota Bandung.

"Dalam kerja sama UT dan Pemkot Bandung, diharapkan mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi para ASN yang ada di Kota Bandung. Tanpa harus mengganggu pekerjaannya. Para ASN tersebut masih bisa meniti karir sebagai ASN, pada saat bersama mereka masih menjalankan pendidikannya di UT," jelas Ojat. (din/red). 

×
Berita Terbaru Update